BANDA ACEH – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Stella Christie, mengapresiasi keberhasilan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menginisiasi Desa Nilam di Tanah Rencong.
Desa Nilam berada di Mukim Blang Mee, Gampong Umong, Lhoong, Aceh Besar. Desa Nilam menjadi contoh nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan pengolahan nilam komoditas unggulan dengan prospek besar di pasar nasional dan internasional.
Stella Christie menyatakan rasa bangganya atas peran Desa Nilam BSI sebagai pelopor pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Menurutnya, Desa Nilam tidak hanya menggerakkan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi model bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan pemberdayaan yang tepat, desa ini berhasil menunjukkan bahwa potensi lokal dapat menjadi kekuatan yang kompetitif di pasar global,” kata Prof Stella, Senin (23/12/2024).
Mengusung prinsip keberlanjutan, Desa Nilam BSI fokus pada pengolahan nilam sebagai bahan baku minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri parfum dan berbagai sektor lainnya. Program ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru di wilayah Aceh Besar.
Ia juga menekankan bahwa langkah strategis seperti yang dilakukan oleh BSI melalui Desa Nilam selaras dengan visi pemerintah untuk memaksimalkan potensi lokal dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Kami sangat mendukung program seperti ini. Selain memperkuat ekonomi desa, Desa Nilam juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan ketahanan ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global,” ucapnya.
Sebagai proyek percontohan, Desa Nilam BSI berhasil memberdayakan masyarakat melalui teknologi dan pengelolaan sumber daya lokal yang optimal. Kini, Desa Nilam siap memperluas jangkauannya dan bersaing di industri pengolahan nilam secara lebih luas.
Stella Christie berharap kesuksesan Desa Nilam dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan memperkuat kemandirian ekonomi di seluruh pelosok Indonesia.[]