INTIMES.co.id | LHOKSUKON – Warga Aceh Utara mengeluh harga LPG 3 kg bersubsidi masih dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yakni mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per tabung.

“Ini sangat memberat bagi kami membeli gas LPG 3 KG di kios-kios dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per pertabung. Padahal harga HET di pangkalan hanya Rp 18 ribu per tabung,” kata Halimah salah sorang warga di Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (1/5).

Selama ini, kata Halimah, untuk mendapat gas LPG 3 kg masih kesulitan di pangkalan, karena di pangkalan kuota yang disediakan terbatas.

“Kadang-kadang ada dapat di pangkalan itu pun hanya satu dalam seminggu, jadi jika tidak dapat di pangkalan kami terpaksa membeli di kios-kios dengan harga Rp 35 ribu pertabung,” paparnya.

Lihat juga: 12 Bilik Santri Pesantren Bustanul Huda Terbakar

Namun, kata halimah, di pangkalan gas LPG 3 kg langka dan susah mendapatkanya. Tetapi di kios-kios sangat mudah didapat dengan harga yang sangat mahal.

“Kami masyarakat kurang mampu sangat memberatkan dengan harga LPG 3 kg yang harganya sangat mahal ini. Semoga pemerintah ada solusi untuk persoalan ini,” ungkapnya.

Menanggapi kondisi ini, ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin menilai ada permainan yang dilakukan oknum sehingga LPG 3 kg dijual di kios-kios yang semestinya tidak boleh dijual.

Menurut Nahrawi, harga LPG sudah ditempel di setiap pangkalan yaitu Rp 18 ribu, jika ada yang menjual diatas harga tersebut berarti ada permainan.

“Kita meminta Pemerintah Kabupaten setempat untuk melakukan pengawasan, bila perlu melakukan sidak sehingga tidak ada yang bermain dengan harga LPG 3 kg tersebut, dan jika ditemukan ada yang menyalahi aturan dapat segera diberi sanksi,” ujar dia.

Selain itu Nahrawi meminta Pemkab setempat untuk berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan operasi pasar sehingga harga LPG 3kg di kabupaten tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news  intimes.co.id

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id
Fakhrur
Editor
Fakhrur
Reporter