Mengenal Tradisi Teumuntuk: Salam Tempel Pengantin Baru yang Penuh Makna di Aceh

- Reporter

Senin, 31 Maret 2025 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengenal Tradisi Teumuntuk Bagi Pengantin Baru

i

Mengenal Tradisi Teumuntuk Bagi Pengantin Baru

Lebaran bukan hanya momen untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa, tetapi juga saat yang penuh dengan tradisi khas yang mempererat tali silaturahmi. Salah satu tradisi unik yang masih dilestarikan oleh masyarakat Aceh adalah Teumuntuk, sebuah tradisi yang menyambut pengantin baru di Hari Raya.

Di Provinsi Aceh, terutama di daerah Barat Selatan seperti Aceh Barat Daya dan beberapa bagian Banda Aceh, masyarakat masih menjaga tradisi Teumuntuk dengan penuh semangat setiap kali Idul Fitri maupun Idul Adha. Bagi sebagian pengantin baru, ini bukan hanya soal uang yang diberikan, tetapi juga sebagai simbol tanggung jawab dan kebersamaan dalam membina rumah tangga yang harmonis.

Apa Itu Tradisi Teumuntuk?

Teumuntuk, atau yang dikenal dengan nama Teumuntuak dalam bahasa Aceh dan Seunemah dalam bahasa Jamee, adalah tradisi yang melibatkan pemberian uang kepada pasangan pengantin baru, baik suami maupun istri. Tradisi ini dijalankan saat Idul Fitri dan Idul Adha dan bertujuan untuk mempererat hubungan keluarga serta memberikan nasihat hidup bagi pengantin yang baru saja memulai kehidupan berumah tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tradisi ini sangat kental di daerah Aceh Barat Daya dan beberapa wilayah Banda Aceh, meski tidak semua daerah di Aceh melaksanakannya. Pemberian uang yang dilakukan oleh keluarga dan kerabat kepada pasangan pengantin baru dikenal dengan istilah peng teumuntuk.

Persiapan Sebelum Lebaran: Kue dan Silaturahmi

Sejak beberapa hari menjelang Lebaran, keluarga pengantin laki-laki biasanya sudah memberi informasi kepada kerabat dan tetangga bahwa pasangan pengantin baru akan menjalani tradisi Teumuntuk. Pada waktu ini, keluarga pengantin laki-laki mengirim bahan pembuatan kue tradisional kepada keluarga pengantin perempuan.

Kue-kue khas Aceh, seperti kara, bhoi, loyang, dan leumang, dibuat oleh keluarga pengantin perempuan. Kue-kue ini nantinya akan dibagikan kepada kerabat yang akan dikunjungi oleh pasangan pengantin baru pada saat Lebaran.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh
FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes
Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030
Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah
Peringati May Day, Jurnalis di Aceh Gowes Bawa Pesan Stop Kekerasan dan Upah Layak
Lampaui Jumlah yang Ditargetkan, Amil BMA Kumpulkan Darah 46 Kantong
Aceh Segera Miliki Pabrik Minyak Goreng, Dibangun Pengusaha Muda asal Lhokseumawe
Sekjen Partai Demokrat Minta Kader Siap Bekerja untuk Rakyat

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:01 WIB

Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:59 WIB

Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:19 WIB

Peringati May Day, Jurnalis di Aceh Gowes Bawa Pesan Stop Kekerasan dan Upah Layak

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Masyarakat Aceh Barat Daya (Ikamabdya) di Banda Aceh. Foto: Ist

Daerah

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB

Exit mobile version