Meskipun Marx dipengaruhi oleh pemikiran Hegel tetapi ada perbedaan. Hegel hanyalah merumuskan pikiran, artinya disini sangatlah dibutuhkan gerakan agar konsep yang dipikirkan menjadi kenyataan, pemikiran harus menjadi unsur pendorong perubahan tatanan sosial, singkatnya teori harus menjadi praktis.

Selain Hegel, Marx pun dipengaruhi oleh pemikiran Feuerbach. Menurut Marx, Feuerbach dapat membuka pandangan Hegel. Dimana filsafat Hegel merupakan suatu ungkapan keterasingan manusia bagi dirinya sendiri. Sedangkan menurut Feuerbach keterasingan itu berada dalam agama.

Marx menerima pendapat seperti itu, tetapi menurutnya keterasingan dalam agama yaitu keterasingan sekunder, keterasingan primer yaitu keterasingan manusia dari hakikatnya yang sosial sebagaimana ada didalam individualisme modern.

Tanda keterasingan yaitu adanya negara sebagai lembaga yang represif. Artinya disini yakni munculnya proletariat sebagai kelas yang memiliki kekuatan untuk melakukan revolusi dan menghilangkan keterasingan tersebut.
Marx sendiri sangat banyak belajar dari Hegel mengenai prinsip perkembangan melalui konflik dan pertentangan. Hegel menggunakan metode dialektika dalam menjelaskan filsafatnya.

 

Dialektika sendiri berasal dari bahasa yunani yakni dialegesthai artinya dialog. Proses dialektikanya ini melalui tiga unsur yakni tesis unsur pertama, kemudian antitesis sebagai unsur kedua, serta sintesis sebagai unsur ketiga.

Dalam proses dialektika ini Hegel mengatakan bahwasannya kehidupan ini tidak ada yang menetap melainkan terus dinamis. Dasar dari dialektika Hegel ini merupakan suatu keterhubungan, artinya disini bahwa keseluruhan realitas dipahami sebagai suatu manifestasi roh yang terhubung antara satu sama lain dan tidak akan terputus.

Menurut Marx dialektika hegel ini mengarah kepada hal-hal yang mistik. Kemudian perlu diketahui bahwasannya dialektika yang dibangun oleh Marx berbeda dengan Hegel. Marx mengatakan dialektika Hegel berdirinya dengan kepala dibawah, Marx ingin membalikan bahwasannya kepala itu diatas. Artinya disini Hegel memandang ide sebagai primer/utama dan benda sebagai yang sekunder, Marx mengatakan bahwasannya benda sebagai primer dan ide sebagai yang sekunder.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id