INTIMES.co.id | MEDAN – Danau Toba menerima peringatan berupa “kartu kuning” dan terancam kehilangan statusnya sebagai UNESCO Global Geopark.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya tindakan yang diambil oleh Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGG) Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/9).

Lebih lanjut, jika dalam dua tahun tidak ada tindakan konkret yang diambil maka UNESCO dapat memberikan peringatan lebih serius dengan “kartu merah,” yang akan mengakibatkan pencabutan status Global Geopark Danau Toba.

Isu ini menjadi fokus pembicaraan dalam pertemuan Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta pada tanggal 30 September 2023.

Muhammad Nuh, anggota DPD RI asal Sumatera Utara, turut hadir dalam acara tersebut dan menyatakan bahwa Danau Toba adalah karunia Ilahi bagi Sumatera Utara.

“Danau Toba itu sebuah anugerah patut kita pertahankan maka mari kita semua baik Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, serta delapan daerah kabupaten di sekitar Danau Toba untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan destinasi wisata yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara,” ajaknya.

Dalam acara tersebut, Profesor M. Suyanto, Rektor Amikom Yogyakarta, yang dikenal sebagai ahli ekonomi kreatif, memberikan saran agar masyarakat sekitar Danau Toba dilatih dalam pengembangan ekonomi kreatif.

“Itu menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi daerah,” ucapnya.

Profesor Suyanto juga menyatakan bahwa ini adalah jawaban yang konkret terhadap peringatan dari UNESCO.

Disamping itu Muhammad Nuh juga turut menegaskan pentingnya bersyukur atas nikmat dan karunia Ilahi yang luar biasa ini dengan mengelolanya dengan baik.

“Bukankah Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa mengingatkan kita dengan firman-Nya: Jika kamu mensyukuri (nikmat dan karunia Allah SWT), maka akan ditambah dengan nikmat dan keberkahan yang lain. Tetapi jika kamu kufur (tidak bersyukur secara benar), sesungguhnya siksa-Ku (Allah SWT) betul-betul keras. Semoga Allah SWT membimbing kita semua,” ujarnya.[]

Fakhrur
Editor