INTIMES.co.id | BANDA ACEH – UMKM Kota Sabang ikut sukseskan Sabang Marine Festival 2023 melalui Pameran dan bazar ekonomi kreatif. Ini merupakan upaya Pemerintah Kota Sabang untuk mendongkrak pertumbuhan sektor UMKM Pulau Weh.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, mengatakan ragam UMKM lokal Pulau Weh akan mengisi 20 stan yang telah tersedia, ditambah dengan satu lapak alternatif yang akan disediakan Disperindagkop dan UKM Kota Sabang.
Lihat juga: Jelang Puasa, Pemko Banda Aceh Kembali Gelar Pasar Murah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita telah menyediakan 20 booth yang akan menyajikan UMKM lokal. Kami mengakui jumlah ini tentunya tidak sebanding dengan keberadaan UMKM yang ada di Sabang, oleh karena itu kami menambah satu lapak khusus UMKM di dekat kantor Navigasi,” ujar Reza, Selasa (14/3).
Reza Fahlevi menjelaskan, solusi ini diharapkan akan memastikan seluruh UMKM Kota Sabang ikut terlibat dalam hal perhelatan akbar, yang akan berlangsung di Menara Merah Putih pada 17-19 Maret 2023.
“Untuk UMKM yang akan dipamerkan nanti itu beragam, mulai dari kuliner, kriya juga wastra lokal, yang pastinya menampilkan nuansa daerah wisata dan oleh-oleh khas Sabang. Saat ini kita sudah mulai pemasangan booth UMKM, Insyaallah dalam dua hari ini akan selesai semua terpasang dan H-1 pelaku UMKM sudah bisa dekor boothnya masing-masing,” jelasnya.
Lihat juga: Safaruddin : Gairah Ekonomi Aceh Mulai Bangkit
Untuk boothnya sendiri sudah mulai instalasi sejak kemarin sudah 10 booth yg sudah terpasang, hingga hari ini sudah selesai tinggal dimasukkan meja kursi dan lain-lain.
Ia menuturkan, bahwa H-1 itu sesuai schedule, pihaknya para pelaku UMKM yang lolos sudah bisa masuk untuk instalasi dan dekor seperti yang mereka inginkan.
Reza menyebutkan, tempat atau stan UMKM yang dipamerkan nanti mengusung konsep budaya, yang akan menambah kesan tradisional Kota Sabang yang beranekaragam.
“Semoga dengan hadirnya perhelatan Sabang Marine Festival 2023, akan mendongkrak dan menggelorakan sektor UMKM Kota Sabang hingga mampu menyejahterakan masyarakat Kota Sabang,” demikian Reza.[]
