INTIMES.co.id | MEDAN – Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan melangkah maju dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan mengirimkan delapan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) ke Muhibbin Malaka, Malaysia, untuk mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kamis (30/5).

Kegiatan pengantaran mahasiswa tersebut dihadiri oleh Dekan FAIH UNPAB Dr. Abdi Syahrial, LC., MA, Kepala Prodi PAI Bakhtiar Siregar, M.Pd, serta dosen pendamping Dr. Charles Rangkuti, S.Pd.I., M.Pd.I.

Bahtiar Siregar selaku Ketua Prodi PAI UNPAB Medan menegaskan pentingnya program MBKM ini dalam memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa PAI.

“Kami berharap program MBKM ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa PAI untuk mendapatkan pengalaman belajar yang tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Ini adalah langkah penting dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia,” ujarnya.

Langkah ini juga diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di tingkat nasional.

Dukungan penuh dari UNPAB, baik dari segi pelayanan maupun pembiayaan, menunjukkan komitmen kuat universitas dalam mendukung pengembangan mahasiswa dalam lingkup internasional.

Program MBKM yang diinisiasi oleh Menteri Kemendikbud mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari universitas.

“Kami berharap bahwa program MBKM ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Melalui pengalaman belajar di luar negeri, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dan wawasan yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ungkap Bakhtiar.

Dengan adanya program ini, diharapkan Prodi PAI UNPAB Medan dapat terus melangkah maju menuju akreditasi unggul serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan agama di Indonesia.

Melalui program MBKM ini juga menjadi awal yang baik dalam mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.[]

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id
Fakhrur
Editor