Airlangga menyebutkan bahwa keputusannya diambil untuk memastikan keutuhan dan stabilitas Partai Golkar.
Selanjutnya, beberapa skenario dipertimbangkan setelah pengunduran diri Airlangga. Salah satunya adalah menunjuk Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang, sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Golkar.
Agus, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian, disebut-sebut sedang tidak memiliki hubungan baik dengan Airlangga. Selain itu, Partai Golkar juga akan mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang direncanakan akan digelar pada akhir Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nama Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya dirumorkan akan mengambil alih posisi Ketua Umum Golkar, juga muncul sebagai calon potensial menggantikan Airlangga.
Menurut laporan Koran Tempo pada 4 Maret 2024, manuver Bahlil Lahadalia untuk merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar diduga mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.
Skenario ini memungkinkan Jokowi untuk berperan sebagai Ketua Dewan Pembina partai beringin.
Halaman : 1 2