INTIMES.co.id | BANDA ACEH – Ratusan pelajar SMP Negeri 1 Banda Aceh mengikuti simulasi evakuasi mandiri bencana gempa dan tsunami di Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa agar lebih tanggap menghadapi potensi bencana.

Para siswa tampak antusias mengikuti simulasi yang diselenggarakan oleh sekolah. Kepala SMP Negeri 1 Banda Aceh, Rima Afriani, mengatakan bahwa simulasi ini penting agar siswa dapat belajar melakukan perlindungan lebih awal jika bencana serupa terjadi di masa depan.

“Simulasi ini sangat bermanfaat agar mereka bisa melakukan perlindungan lebih awal, seperti pada tsunami 2004 silam,” kata Rima kepada wartawan usai acara.

Rima menambahkan bahwa simulasi kebencanaan ini merupakan kegiatan rutin di sekolah. Mengingat banyak siswa yang belum mengalami langsung bencana besar seperti tsunami Aceh, pihak sekolah memberikan pembekalan melalui cerita dan video mengenai tsunami.

“Kita memberikan petanda kapan harus melakukan perlindungan dengan bunyi sirine,” ujar Rima.

Dalam simulasi ini, Palang Merah Remaja (PMR) dan tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga terlibat untuk mengajarkan cara mengevakuasi rekan-rekan mereka yang mungkin terdampak bencana. Meskipun tidak memungkinkan untuk mengajak siswa ke Museum Tsunami karena jumlah siswa yang banyak, simulasi tetap dilakukan di area sekolah.

Rima juga mengungkapkan bahwa 50 persen dari tenaga pengajar di SMP Negeri 1 Banda Aceh merupakan korban tsunami 2004. Para guru tersebut turut membagikan pengalaman mereka kepada siswa.

“Mereka kehilangan hampir seluruh anggota keluarga mereka. Kisah-kisah ini kami sampaikan kepada siswa agar mereka lebih memahami dan siap menghadapi bencana,” pungkas Rima Afriani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id
Adi Khairi
Editor
Maulana
Reporter