Prokrastinasi Akademik: Quo Vadis Mindset Mahasiswa di Era Digital?

- Reporter

Kamis, 18 Mei 2023 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebab

Bila dilihat secara kausal, artinya prokrastinasi dapat diandaikan bermuara pada semacam kegelisahan antara percepatan dan ketidakmampuan kognitif seseorang. Pengerjaan tugas dalam skala yang begitu banyak, menuntut kemampuan kognisi untuk memecahkan sebuah masalah secara cepat. Tapi karena keinginan mempercepat penyelesaian itu tidak sebanding dengan kemampuan kognitif, maka yang terjadi adalah kegelisahan. Dan untuk menangani hal itu, seorang prokrastinatif akan mengambil jarak atau menunda pengerjaannya.

Bentuk ketidakmampuan kognitif itu dapat dilihat dalam dua hal, yaitu kecenderungan meremehkan dan siasat yang pragmatis. Seorang prokrastinasi biasanya ketika gelisah karena melihat banyaknya tugas, ia kemudian memutuskan bahwa tugas tersebut terkesan dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Dari keputusan itu, seorang prokrastinasi akhirnya menyelesaikan tugasnya dengan berbagai cara yang menurutnya efektif, tapi sebenarnya bukan untuk penyelesaian tugas itu, melainkan sebatas penyelesaian terhadap kegelisahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kajian psikologi, dua bentuk ketidakmampuan kognitif itu termasuk ke dalam jenis penyakit yang disebut dengan dunning-kruger-effect. Ringkasnya, dunning-kruger-effect adalah ketika seseorang merasa mengetahui banyak hal, namun sebenarnya yang diketahuinya hanyalah sebagian kecil, yang bahkan bisa jadi pengetahuannya tidak kredibel akibat ketumpulan logika (Dunning dkk., 2003). Sehingga seorang yang mengidap dunning-kruger-effect selalu mencari siasat-siasat pragmatis untuk menyelesaikan masalahnya, atau dalam istilah psikologi disebut dengan kemampuan heuristic.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa
Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan
Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan
Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan
Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius
Opini: Memutus Mata Rantai Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja
Pendidikan Inklusif di Indonesia, Psikolog: Masih Banyak Sekolah Belum Siap
Dinasti Merusak Tatanan Perpolitikan dan Demokrasi di Abdya

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 18:55 WIB

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:23 WIB

Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:27 WIB

Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:20 WIB

Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:11 WIB

Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius

Berita Terbaru

Bupati Abdya Safaruddin lantik pengurus Hipelmabdya. Foto: Ist

Daerah

Bupati Abdya Safaruddin Lantik Pengurus Hipelmabdya

Senin, 12 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pelantikan pengurus MES Kabupaten Serdang Bedagai. Foto: Ist

Daerah

Ketua MES Sumut Lantik Pengurus Baru di Serdang Bedagai

Senin, 12 Mei 2025 - 16:21 WIB

Exit mobile version