INTIMES.co.id | SABANG – Tidak hanya bersumber dari hasil tangkapan ikan nelayan dan penyedia jasa, perekonomian Kota Sabang juga di dukung dari hasil pertanian dan perkebunan, seperti cengkeh, cokelat, pinang, serta hasil perkebunan dan pangan lainnya.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan, Pemerintah Kota Sabang akan terus mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat, khususnya para petani di Pulau Weh.
“Salah satu upaya kita adalah dengan turun langsung meninjau ke kebun-kebun masyarakat petani. Seperti kemarin, kita turun ke lapangan, di beberapa lokasi untuk menyerap masukan dan aspirasi para petani, apa kendala, juga apa yang dibutuhkan petani saat ini,” kata Reza Fahlevi, di Sabang, Selasa (9/5).
Dia menjelaskan, hal ini dilakukan agar pemerintah khususnya Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang bisa mengetahui lebih jauh, terkait kondisi pertanian maupun perkebunan di Kota Sabang.
“Jadi ke depan kita bisa lebih fokus pada komoditi yang memiliki potensi besar dan nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Dalam peninjauan yang dilakukan Senin (8/5) bersama Dinas Pertanian dan Pangan serta Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sabang Saifuddin, Pj Wali Kota Sabang berinteraksi dengan pengumpul hasil pertanian yang berlokasi di Paya Seunara dan meninjau langsung kebun milik petani Sabang, di Cot Maha Raja, Batee Shok, yang merupakan binaan KTNA Sabang.
“Dari situ kita mendapatkan masukan dan gambaran terkait kondisi hasil pertanian saat ini. Informasi seperti itu sangat kita butuhkan untuk menentukan kebijakan ke depan, terkait pembangunan pertanian dan perkebunan, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Sabang,” jelasnya.
Pj Wali Kota Sabang berharap, dengan terus bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Pangan serta KTNA Kota Sabang, upaya-upaya pembinaan, peningkatan kualitas produk pertanian, dan pengembangan komoditi unggulan, dapat terus dilakukan.
“Kita juga harus fokus ke beberapa komoditi Sabang. Tapi yang jelas, Sabang punya potensi besar, walaupun luas lahannya tidak seluas daerah lain. Jadi dengan kapasitas yang kecil ini, kita kembangkan langkah yang paling tepat bersama-sama,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Sabang Saifuddin berharap ke depan, pasar lebih mapan, dan produk hasil panen masyarakat petani di Kota Sabang bisa di jual dengan harga maksimal.
Ia juga berharap pemerintah kota, provinsi maupun pemerintah pusat, dapat melakukan pembinaan, agar daerah memiliki produksi langsung dari hasil panen.
“Alangkah baiknya, kita ada produk yang di produksi langsung, dan dipasarkan dalam Kota. Misalnya olahan, apakah di buat tepung atau difungsikan menjadi pewarna, sehingga hasil produksi petani Sabang bisa kita pasarkan di tingkat lokal kota kita sendiri, tidak mesti kita bawa keluar daerah,” tuturnya.
Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya bersama Dinas Pertanian Dan Pangan Kota Sabang telah melakukan berbagai pendampingan terhadap para petani. Sehingga hasil produksi selama ini cukup membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Kota Sabang, meskipun 80 persen kebutuhan pangan masih dipasok dari luar Sabang.[]
Tinggalkan Balasan