Pendidikan Pesantren Pendidikan Untuk Semua

- Reporter

Selasa, 15 Oktober 2024 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Mawar Shuci, S.Pd.

Tenaga Pendidik SMP IT PTQ Simpang Rimba 

INTIMES.co.id, Bangka Belitung – Poin terpenting bagi warga negara Indonesia harus menempuh pendidikan berjenjang ialah sarana pembangunan negara. Masyarakat harus menjunjung tinggi pendidikan agar kualitas sumber daya manusia juga mengalami peningkatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Merujuk pada sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk membina karakter positif, memberikan pengetahuan akademis, dan menempa keterampilan peserta didik sejak dini. Isu pendidikan Indonesia perlu dikoreksi.

Jika kita meilhat dari keadaaan sosial dalam dunia pendidikan ada beberapa poin penting mengenai pandangan pendidikan yakni, pendidikan holistik bahwa pendidikan harus mengembangkan seluruh aspek manusia mencakup fisik, mental, emosional, dan spiritual.

Selanjutnya sistem pendidikan yang berbasis nilai yakni mengedepankan pendidikan yang menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kerjasama, pendidikan harus membantu siswa mengembangkan sikap positif dan etika yang baik.

Pendidikan yang mendorong kemandirian pembelajaran mandiri dan keterampilan praktis agar siswa bisa mandiri dan berkontribusi.

Pandangan di atas kita harus memahami sistem pendidikan yang ideal, banyak sekali sistem pendidikan di Indonesia terbaru ini mulai dari umum dan berbasis pesantren. Hanya saja pendidikan umum hari ini tidak lagi menjamin pendidikan karakter, sementara pendidikan karakter dapat dibentuk lewat pendidikan terintegrsasi keterpaduan praktek agama dan umum.

Pendidikan pesantren ialan pendidikan inklusif, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Pembelajaran Melalui Pengalaman percaya pada pendidikan yang berbasis pengalaman, di mana siswa belajar melalui praktik langsung dan keterlibatan aktif dalam masyarakat.

Pendidikan inklusif ala pesantren ialah berbasis komunitas, sekolah berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat. Jika di bandingkan dengan sistem pendidikan negara lain, Indonesia memang masih banyak kekurangan mulai dari integritas pengajar dan SDM, dan bahkan kurikulum yang selalu berganti yang menunjukkan inkonsistensional negara menjalankan pendidikan. Berbanding balik dengan kurikulum pesantren.

Pendidikan inklusif ala pesantren lainnya ialah pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Ia mendorong pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

 

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wagub Fadhlullah Ajak Alumni Aceh Malang Berperan Aktif Bangun Tanah Rencong
Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pelepasan Siswa Sekolah Bintang Rabbani
Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh
FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes
Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030
Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah
Peringati May Day, Jurnalis di Aceh Gowes Bawa Pesan Stop Kekerasan dan Upah Layak
Lampaui Jumlah yang Ditargetkan, Amil BMA Kumpulkan Darah 46 Kantong

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:27 WIB

Wagub Fadhlullah Ajak Alumni Aceh Malang Berperan Aktif Bangun Tanah Rencong

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:20 WIB

Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pelepasan Siswa Sekolah Bintang Rabbani

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:01 WIB

Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:59 WIB

Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Exit mobile version