Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa, Wali kota Lepas Ekspor ke Perancis

- Reporter

Senin, 14 April 2025 - 00:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menghadiri acara Pelepasan Ekspor Minyak Nilam Aceh ke Prancis yang digagas oleh Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara PT U Green Aromatic International dengan maskapai Garuda Indonesia, dan berlangsung pada Minggu, 13 April 2025.

Ekspor ini menjadi bagian dari upaya membangkitkan kembali kejayaan nilam Aceh sebagai salah satu komoditas unggulan dari provinsi di ujung barat Indonesia tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Illiza bersama Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, Kepala ARC, Ir. Syaifullah Muhammad, ST, M.Eng, GM Garuda Indonesia Aceh, Nano Setiawan, Kadis Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, Kadis Perhubungan Banda Aceh, Wahyudi, serta Direktur PT U Green Aromatic International, Faisal Alfarisi, melakukan pemotongan pita sebagai simbol pelepasan ekspor komoditas tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya ekspor langsung dari Aceh. Ia mengapresiasi kerja sama lintas pihak yang memungkinkan minyak nilam Aceh bisa menembus pasar internasional tanpa harus melalui jalur distribusi luar daerah.

“Pengiriman minyak nilam kali ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Aceh. Sejak 2014, kita mengirimnya melalui Medan. Namun hari ini, pengiriman dilakukan langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda menggunakan pesawat kargo Garuda Indonesia,” ujar Illiza.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk terus berkolaborasi dengan Universitas Syiah Kuala dalam mendorong hilirisasi riset minyak nilam, khususnya dalam pengembangan produk turunannya seperti parfum, skincare, dan produk kosmetik lainnya.

“Dengan potensi nilam yang besar, kami yakin Banda Aceh bisa menjadi pusat industri parfum Indonesia, bahkan dunia. Untuk memastikan pasokan bahan baku, kita akan menjalin sinergi dengan daerah-daerah penghasil nilam seperti Aceh Besar, Aceh Barat, Sabang, dan lainnya,” pungkasnya.[]

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jemaah Haji Kloter Pertama Terbang ke Tanah Suci, Langsung Pakai Kain Ihram
Dompet Dhuafa Waspada Salurkan Sembako di Deli Serdang
Majelis Arafah Sumut Gelar Safari Subuh ke-145 di Masjid Ubudiyah
UNPAB Medan Gelar Silaturahmi Ulama Antar Bangsa Bersama 31 Delegasi Malaysia
Diangkat dari Kisah Nyata Pasien Kurang Mampu di Aceh, BFLF Luncurkan Buku “Ada Cinta di Rumah Singgah”
MIS Ummi Lubuk Pakam Salurkan Donasi Rp 10.450.000 untuk Palestina Melalui Dompet Dhuafa Waspada
Tak Sekadar Kurban, Dompet Dhuafa Waspada Tegaskan Pentingnya Quality Control
Dukung Kebijakan Haji Menag Nasaruddin, Ini Kata Rektor UIN Ar-Raniry

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 09:02 WIB

Jemaah Haji Kloter Pertama Terbang ke Tanah Suci, Langsung Pakai Kain Ihram

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:30 WIB

Dompet Dhuafa Waspada Salurkan Sembako di Deli Serdang

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:00 WIB

Majelis Arafah Sumut Gelar Safari Subuh ke-145 di Masjid Ubudiyah

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:17 WIB

UNPAB Medan Gelar Silaturahmi Ulama Antar Bangsa Bersama 31 Delegasi Malaysia

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:48 WIB

MIS Ummi Lubuk Pakam Salurkan Donasi Rp 10.450.000 untuk Palestina Melalui Dompet Dhuafa Waspada

Berita Terbaru

Daerah

Dompet Dhuafa Waspada Salurkan Sembako di Deli Serdang

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:30 WIB