Miskin Sejak Dalam Pikiran

- Reporter

Kamis, 18 Mei 2023 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat miskin pinggiran kota manapun selalu menunjukkan ciri yang sama. Ciri-ciri ini didapat dari hasil pengamatan Lewis dalam daerah pinggiran ibukota Meksiko. Berikut ciri masyarakat miskin pinggiran kota menurutnya:
Kurangnya efektivitas dan integrasi masyarakat dalam lembaga-lembaga utama. Mereka berpenghasilan rendah namun mengakui nilai-nilai masyarakat kelas menengah melekat pada dirinya. Mereka sangat sensitif terhadap perbedaan status, namun tidak memiliki kesadaran kelas.

Di tingkat komunitas, dapat ditemui rumah-rumah bobrok yang tak layak huni, penuh sesak, bergerombol dan rendahnya tingkat organisasi dalam keluarga inti.
Di tingkat keluarga, anak-anak mengalami masa kanak-kanak yang singkat, kurang pengasuhan orang tua, cepat dewasa, tingginya jumlah perpisahan antara ibu dan anak, cenderung matrilineal dan otoritarianis, kurangnya hak-hak pribadi, serta terusungnya solidaritas semu.

Di tingkat individu, ada perasaan tak berguna yang kuat, tak berdaya, ketergantungan yang kuat, serta perasaan rendah diri dan keputusasaan yang tinggi (fatalisme).
Seseorang bisa menjadi miskin bukan hanya karena lahir dan tumbuh besar dalam kehidupan yang serba tak mampu saja. Kemiskinan sebagai budaya merupakan suatu bentuk reaksi dari kapitalisme serta struktur masyarakat kelas yang berlaku dalam masyarakat. Berikut adalah uraian dari teori-teori budaya kemiskinan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Kemiskinan sebagai bentuk penolakan terhadap kapitalisme yang selama ini dianggap mengeksploitasi kehidupan kaum marginal.

2. Kemiskinan sebagai proses adaptasi dari sistem ekonomi tradisional kedalam sistem ekonomi kapitalisme.

3. Kemiskinan sebagai sub-budaya sendiri; kemiskinan yang terjadi karena kemalasan, kurangnya tekad berjuang, mental ketergantungan, rendah diri, fatalisme dsb.

Masyarakat miskin memiliki ciri serta karakteristik tersendiri dibanding dengan masyarakat kebanyakan. Kemiskinan bukan hanya dipengaruhi oleh faktor luar saja, seperti eksploitasi kapitalisme dan ketidakmampuan serta ketiadaan tekad pemertintah dalam mengentaskan kemiskinan dalam masyarakat. Lebih dari itu, masyarakat miskin mempunyai pola hidup, orientasi, jalan berpikir serta cara pandangnya sendiri, yang pada akhirnya justru melegitimasi kemiskinan dalam diri mereka sendiri. Berikut adalah karakteristik masyarakat miskin:

1. Rendahnya semangat dan dorongan untuk mencapai suatu kemajuan.
Lemahnya daya juang dalam mengubah nasib.
2. Rendahnya motivasi kerja.
3. Sikap pasrah.
4. Respon yang pasif terhadap kesulitan ekonomi.
5. Ketiadaan aspirasi dalam mengubah kehidupan.
6. Cenderung mencari kepuasaan sesaat dan berorientasi pada masa sekarang.

Setelah melihat berbagai uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kemiskinan bukan hanya sekedar rantai pengikat, melainkan lingkaran setan yang didalamnya tidak dapat kita tentukan darimana kemiskinan itu sendiri berawal.
Misalnya saja ketika seseorang terlahir sebagai seorang miskin, maka ia harus menerima kenyataan bahwa kebutuhan sehari-harinya tak mampu diakomodir oleh keluarganya.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa
Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan
Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan
Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan
Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius
Opini: Memutus Mata Rantai Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja
Pendidikan Inklusif di Indonesia, Psikolog: Masih Banyak Sekolah Belum Siap
Dinasti Merusak Tatanan Perpolitikan dan Demokrasi di Abdya
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 18:55 WIB

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:23 WIB

Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:27 WIB

Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:20 WIB

Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:11 WIB

Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Exit mobile version