Merasa Punya Mental Illness? Pamer atau Sadar Mental?

- Reporter

Minggu, 26 Februari 2023 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INTIMES.co.id | Belakangan ini, kita sering mendengar atau bahkan melihat orang-orang mengaku mengalami bipolar, depresi, atau jenis mental illness lainnya. Ada yang menggunakan “label” ini untuk pamer atau mencari perhatian, tapi ada pula yang memang mengalami kondisi tersebut dan mencari bantuan. Seberapa tepatkah mengaku memiliki mental illness dan apa bahayanya melakukan self-diagnose?

Apa itu self-diagnose?

Pamer atau mengaku memiliki mental illness bukanlah suatu hal yang baik, kecuali jika dilakukan dengan niat dan cara yang tepat. Jika seseorang mengalami gangguan mental dan telah mencari bantuan dari tenaga ahli seperti psikolog, maka tindakan tersebut perlu diapresiasi. Tetapi, mengaku memiliki mental illness hanya karena membaca ciri-ciri mental illness di internet atau karena mengikuti test mental illness online yang tidak dapat diandalkan, maka itu disebut sebagai self-diagnose dan dapat berbahaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahaya self-diagnose

Ada beberapa alasan mengapa self-diagnose ini dapat berdampak negatif pada mental illness seseorang.
Pertama, self-diagnose dapat meningkatkan tingkat stress, panik, atau kesulitan seseorang dalam menghadapi masalah karena merasa memiliki mental illness.

Kedua, sumber informasi yang didapatkan cenderung tidak lengkap atau tidak akurat, sehingga seseorang dapat salah mengartikan atau melewatkan gejala yang muncul, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penanganan yang salah.
Cara menghindari self-diagnose

Menghindari self-diagnose bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti :
Pertama, hindari menggunakan public figure atau tokoh fiksi sebagai acuan atau pembenaran untuk menegaskan bahwa kamu mengalami mental illness.

Kedua, hindari membuat kesimpulan sendiri hanya karena mempunyai beberapa gejala yang tercantum di internet atau tes mental online yang belum tentu dapat diandalkan.

Ketiga, jangan terlalu dipengaruhi oleh pendapat orang terdekat jika mereka mengatakan bahwa kamu menderita mental illness.

Keempat, jika kamu merasa bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan mentalmu, lebih baik segera berkonsultasi dengan psikolog atau ahli kesehatan mental lainnya.

Kita perlu menyadari bahwa memiliki self-awareness atau kesadaran akan mental illness adalah hal yang baik, tetapi mengambil kesimpulan bahwa menderita mental illness hanya berdasarkan informasi yang tidak lengkap atau akurat dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kamu. Lebih baik tanyakan langsung pada orang yang profesional jika merasa ada yang salah dengan kondisi mental kamu. Selalu ingat, kesehatan mental adalah hal yang penting dan harus dijaga dengan baik.

Penulis : Ryzky Yandy Yustika  | Email : rakaryzky@gmail.com

———————————————————————————————————————————————–

Jika anda mempunyai tulisan berupa  Opini, Esai, Puisi, dan Cerpen silahkan kirim tulisan anda Kirimkan tulisan: https://intimes.co.id/kirim-tulisan/ atau melalui Email : redaksi@intimes.co.id. Setiap tulisan tentu akan melalui proses kurasi yang ketat, dan redaksi berhak menyunting dan melakukan penyesuaian lain seperlunya tanpa mengubah esensi isi dan pesan yang hendak disampaikan

 

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa
Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan
Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan
Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan
Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius
Opini: Memutus Mata Rantai Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja
Pendidikan Inklusif di Indonesia, Psikolog: Masih Banyak Sekolah Belum Siap
Dinasti Merusak Tatanan Perpolitikan dan Demokrasi di Abdya

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 18:55 WIB

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:23 WIB

Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:27 WIB

Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:20 WIB

Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:11 WIB

Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB