INTIMES.co.id  | Banda Aceh – Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Relawan Teknologi dan Informasi Komunikasi (RTIK) Indonesia yang ke-IV, nama Maulana, yang lebih dikenal dengan sapaan Om Maul, mulai mencuri perhatian. Putra asal Aceh ini siap bersaing dalam bursa calon Ketua Umum RTIK Indonesia periode 2024-2028.
Nama Maulana disebut-sebut sebagai sosok yang layak memimpin organisasi relawan TIK terbesar di Indonesia, berbekal rekam jejaknya yang solid dan komitmen tinggi terhadap kaderisasi serta pengembangan TIK di Tanah Air.

Sebagai anggota aktif yang telah lama berkecimpung dalam dunia RTIK, Maulana dikenal memiliki visi yang jauh ke depan untuk kemajuan TIK Indonesia. Ia kerap dipercaya untuk menjadi pembicara dalam berbagai forum, baik yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) maupun oleh berbagai pihak yang peduli terhadap perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia.

Maulana Janjikan Penyatuan dan Kemudahan dalam Organisasi

Salah satu janji penting yang disampaikan Maulana adalah soal pentingnya kesekretariatan yang kuat dan terstruktur bagi seluruh pengurus RTIK di tingkat wilayah. Menurutnya, selama ini banyak pengurus RTIK di daerah yang kesulitan dalam menjalankan program dan agenda organisasi karena minimnya fasilitas pendukung.
Maulana pun menegaskan, “Sudah saatnya kita memperkuat organisasi. Dengan adanya kantor yang representatif dan terpusat bagi pengurus, akan mempermudah kita dalam menjalankan tugas dan visi besar RTIK di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Visi Maulana untuk membangun kantor sekretariat yang kokoh untuk RTIK di setiap wilayah Indonesia merupakan langkah besar untuk menyatukan seluruh anggota. Sebab, dengan infrastruktur yang memadai, pengurus wilayah dapat lebih mudah berkoordinasi, mempercepat distribusi informasi, serta meningkatkan kualitas program-program yang dicanangkan.

Keseriusan Maulana dalam Membangun RTIK

Maulana bukanlah nama baru dalam dunia TIK Indonesia. Aktivitasnya yang intens sebagai relawan TIK sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh komunitas. Di berbagai kesempatan, ia kerap tampil sebagai narasumber di acara-acara yang digelar oleh Kominfo dan lembaga-lembaga lain yang mendukung pengembangan digitalisasi di Indonesia. Semangatnya dalam mendorong kemajuan teknologi di Indonesia, khususnya di kalangan relawan, telah terbukti melalui pengalamannya dalam mengelola berbagai program pelatihan dan seminar TIK di tingkat nasional.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kaderisasi, dengan berbagai program yang mendorong penguatan kapasitas para pengurus dan anggota RTIK di seluruh Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Maulana selalu menekankan pentingnya memperkuat pondasi organisasi dengan kader yang berkualitas dan siap terjun mengimplementasikan perubahan di lapangan.

Bersaing dengan Dua Nama Besar

Pemilihan Ketua Umum RTIK Indonesia periode 2024-2028 akan digelar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung pada 16-17 November 2024 di Jakarta, dengan format hybrid. Dalam Munas kali ini, Maulana akan bersaing dengan dua kandidat kuat lainnya, yakni Fajar Eri Dianto dan Indriyatno Banyumurti, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum RTIK Indonesia.

Namun, banyak kalangan yang menilai bahwa Maulana memiliki keunggulan tersendiri, baik dalam hal kapasitas kepemimpinan maupun visi strategisnya. “RTIK butuh pemimpin yang bisa membangun sinergi antara pusat dan daerah. Maulana sudah terbukti memiliki dedikasi tinggi dalam mengembangkan organisasi ini. Kini saatnya RTIK Indonesia lebih maju dengan pemimpin yang visioner dan memperhatikan seluruh aspek kebutuhan pengurus, baik di pusat maupun di daerah,” kata seorang pengurus provinsi yang enggan disebutkan namanya.

Keaktifan Pengurus Provinsi Jadi Penentu

Dalam Munas mendatang, 17 pengurus provinsi yang memiliki hak suara akan menentukan arah baru bagi RTIK Indonesia. Keaktifan pengurus provinsi dalam menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan calon yang mereka nilai paling siap memimpin akan sangat berpengaruh dalam pemilihan ketua umum.

Maulana yang sudah dikenal di tingkat provinsi dengan berbagai kiprahnya dalam memperkuat jaringan RTIK, diperkirakan akan mendapat dukungan luas dari pengurus provinsi, terutama yang mendambakan adanya perubahan yang nyata dalam pengelolaan organisasi.

Membangun Organisasi yang Lebih Solid dan Profesional

Dengan visi yang matang dan komitmen untuk memperkuat infrastruktur organisasi, Maulana siap membawa RTIK Indonesia menuju babak baru yang lebih solid, terstruktur, dan profesional. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, Maulana menawarkan harapan agar RTIK bisa beradaptasi dengan lebih baik, tidak hanya sebagai komunitas, tetapi sebagai kekuatan besar dalam memajukan Indonesia melalui teknologi.

Dengan latar belakang yang kuat dalam organisasi, serta dedikasi yang tak perlu diragukan lagi, Maulana tampil sebagai sosok yang layak memimpin RTIK Indonesia ke depan. Kini, saatnya pengurus provinsi dan seluruh anggota RTIK memilih pemimpin yang mampu membawa organisasi ini lebih maju dan berdampak positif bagi perkembangan TIK di seluruh Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id