Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis

- Reporter

Kamis, 11 Mei 2023 - 01:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Walaupun Marx menolak konsep idealis-nya Hegel tetapi Marx sendiri menerima konsep alienasi yang melalui proses-proses konflik dari hegel, namun perbedaannya yakni Marx memposisikan keduanya sebagai materialisme dan menjadikan materialisme sebagai titik pusat sejarah manusia.

Ada tiga hal menjadi dasar dari pemikiran Marx yakni filsafat klasik Jerman, sosialisme prancis dan ekonomi Inggris.

Dalam kehidupan sosial, Marx menganggap bahwasannya kehidupan itu gerakan oleh motif ekonomi. Dalam filsafatnya pun Marx beraliran manusia itu mahkluk ekonomi, menurutnya juga hubungan antar manusia, pada dasarnya adalah hubungan antar ekonomi dan lebih tepatnya hubungan produksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Materialisme Historis

Materialisme adalah paham yang menganggap dan meyakini bahwa materi adalah satu-satunya keberadaan yang mutlak, dan paham ini menolak hal apapun selain materi. Paham ini mulai terkenal sejak Marx merumuskan Materialisme Dialektika.

Marx mengkritik Hegel karena menurutnya manusia adalah esensi dari jiwa. Marx pun menyanggah, menurutnya manusia itu makhluk alamiah dalam objek alamiah. Dasar pemikiran Marx tentang Materialisme Historis ini berasal dari karya Ludwig Feuerbach, Marx mengatakan bahwasannya Feuerbach telah berhasil membangun filsafatnya yaitu materialisme dan ilmu pengetahuan yang pasti dengan menggunakan hubungan antar manusia, dan ini merupakan dasar teorinya.

Menurut Michel Curtis dan Waltoly, materialisme sejarah merupakan materialisme dalam arti filosofis, dan bukan materialisme praktis dalam artian bahwa bukan materialisme materi sebagai kebenaran dan tidak bermakna.
Materialisme Historis akan menunjukan bahwsannya dibalik materi adanya kesadaran yang menggerakan arahnya sejarah sehingga materialisme historis ini harus dipahami sebagai gerak materi yang menyejarah, dan materi ini diartikan sebagai metode berpikir. Materi pun memiliki daya transformatif yang menyejarah.

Marx menganggap bahwa hanya dalam kerjalah manusia dapat mengubah dunia. Materialisme Historis menganggap bahwasannya perilaku manusia dapat ditentukan oleh materi, bukan pada ide karena ide merupakan bagian dari materi. Marx sendiri memetakan materialisme kedalam materialisme historis dan materialisme dialektis, materialisme historis merupakan pandangan ekonomi terhadap sejarah.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa
Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan
Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan
Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan
Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius
Opini: Memutus Mata Rantai Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja
Pendidikan Inklusif di Indonesia, Psikolog: Masih Banyak Sekolah Belum Siap
Dinasti Merusak Tatanan Perpolitikan dan Demokrasi di Abdya

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 18:55 WIB

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:23 WIB

Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:27 WIB

Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:20 WIB

Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:11 WIB

Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Exit mobile version