Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis

- Reporter

Kamis, 11 Mei 2023 - 01:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meskipun Marx dipengaruhi oleh pemikiran Hegel tetapi ada perbedaan. Hegel hanyalah merumuskan pikiran, artinya disini sangatlah dibutuhkan gerakan agar konsep yang dipikirkan menjadi kenyataan, pemikiran harus menjadi unsur pendorong perubahan tatanan sosial, singkatnya teori harus menjadi praktis.

Selain Hegel, Marx pun dipengaruhi oleh pemikiran Feuerbach. Menurut Marx, Feuerbach dapat membuka pandangan Hegel. Dimana filsafat Hegel merupakan suatu ungkapan keterasingan manusia bagi dirinya sendiri. Sedangkan menurut Feuerbach keterasingan itu berada dalam agama.

Marx menerima pendapat seperti itu, tetapi menurutnya keterasingan dalam agama yaitu keterasingan sekunder, keterasingan primer yaitu keterasingan manusia dari hakikatnya yang sosial sebagaimana ada didalam individualisme modern.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tanda keterasingan yaitu adanya negara sebagai lembaga yang represif. Artinya disini yakni munculnya proletariat sebagai kelas yang memiliki kekuatan untuk melakukan revolusi dan menghilangkan keterasingan tersebut.
Marx sendiri sangat banyak belajar dari Hegel mengenai prinsip perkembangan melalui konflik dan pertentangan. Hegel menggunakan metode dialektika dalam menjelaskan filsafatnya.

 

Dialektika sendiri berasal dari bahasa yunani yakni dialegesthai artinya dialog. Proses dialektikanya ini melalui tiga unsur yakni tesis unsur pertama, kemudian antitesis sebagai unsur kedua, serta sintesis sebagai unsur ketiga.

Dalam proses dialektika ini Hegel mengatakan bahwasannya kehidupan ini tidak ada yang menetap melainkan terus dinamis. Dasar dari dialektika Hegel ini merupakan suatu keterhubungan, artinya disini bahwa keseluruhan realitas dipahami sebagai suatu manifestasi roh yang terhubung antara satu sama lain dan tidak akan terputus.

Menurut Marx dialektika hegel ini mengarah kepada hal-hal yang mistik. Kemudian perlu diketahui bahwasannya dialektika yang dibangun oleh Marx berbeda dengan Hegel. Marx mengatakan dialektika Hegel berdirinya dengan kepala dibawah, Marx ingin membalikan bahwasannya kepala itu diatas. Artinya disini Hegel memandang ide sebagai primer/utama dan benda sebagai yang sekunder, Marx mengatakan bahwasannya benda sebagai primer dan ide sebagai yang sekunder.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa
Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan
Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan
Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan
Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius
Opini: Memutus Mata Rantai Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja
Pendidikan Inklusif di Indonesia, Psikolog: Masih Banyak Sekolah Belum Siap
Dinasti Merusak Tatanan Perpolitikan dan Demokrasi di Abdya

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 18:55 WIB

Gempa Myanmar dan Runtuhnya Bangunan di Bangkok: Ketika Desain Modern Bertemu dengan Risiko Gempa

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:23 WIB

Deep Learning, Inovasi Teknologi dan Masa Depan Pendidikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:27 WIB

Opini : Perdagangan Manusia: Kejahatan Kemanusiaan yang Terabaikan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:20 WIB

Opini: Menghapus Stereotip, Menghargai Pendidikan Perempuan

Sabtu, 14 Desember 2024 - 03:11 WIB

Opini: Menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi dengan Serius

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Exit mobile version