INTIMES.co.id | MEDAN – Sebanyak sembilan mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan saat ini terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Pengadilan Tinggi Medan, Selasa (24/9).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam penyusunan kontrak kerja perusahaan, serta memberikan pengalaman langsung di lapangan terkait permasalahan hukum, khususnya dalam konteks ketenagakerjaan.

Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari berbagai aspek penyelesaian sengketa hukum, seperti membuat surat gugatan, surat jawaban gugatan, eksepsi, hingga jawaban eksepsi.

Mereka juga mendalami kasus pembatalan kontrak secara sepihak, yang seringkali merugikan pekerja outsourcing dalam perjanjian kontrak kerja.

Dr. M. Erwin Radityo, SH, M.Kn, dosen pembimbing dalam program tersebut, menyampaikan pentingnya pengalaman praktis yang didapat mahasiswa.

“Mahasiswa diarahkan untuk membuat berbagai dokumen hukum, seperti dakwaan, eksepsi, replik, duplik, putusan sela, pemeriksaan saksi, hingga tuntutan dan pledoi dalam kasus kontrak kerja. Pengalaman ini sangat berguna untuk membedakan mana yang masuk dalam gugatan wanprestasi dan mana yang masuk dalam gugatan perbuatan melawan hukum,” jelasnya.

Mahasiswa UNPAB juga mendapatkan bimbingan dalam memahami langkah-langkah hukum terkait penyusunan kontrak kerja.

Menurut Dr. Erwin, jika terjadi pelanggaran dalam kontrak oleh salah satu pihak, hal ini masuk ke ranah wanprestasi.

“Dengan demikian, mahasiswa dapat memahami dengan lebih baik implikasi hukum dari pelanggaran kontrak dalam praktik nyata,” tambah Erwin.

Program MBKM ini juga tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa di bidang hukum, tetapi juga melatih mereka menghadapi dinamika yang ada di dunia kerja.

Selain itu, kegiatan ini membantu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan ulet, serta menjalin relasi yang lebih baik antara UNPAB dan Pengadilan Tinggi Medan.

“Pengalaman magang ini melatih kami untuk menghadapi situasi yang sesungguhnya di dunia kerja. Kami bisa mempraktikkan ilmu yang sudah dipelajari di kampus dan tempat magang,” ungkap salah satu mahasiswa peserta.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mempererat kerjasama antara UNPAB dan Pengadilan Tinggi Medan, serta membawa citra positif bagi universitas.

Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang mereka pelajari, sekaligus membantu tugas-tugas harian para pegawai di pengadilan selama masa magang, memberikan kontribusi nyata dalam pekerjaan sehari-hari.

Dengan program MBKM ini, UNPAB berupaya untuk mencetak lulusan yang memiliki wawasan luas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa mendatang.[]

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id
Fakhrur
Editor