INTIMES.co.id | BLANGPIDIE – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, secara resmi mengambil sumpah jabatan dan melantik pasangan Dr. Safaruddin S.Sos., MSP dan Zaman Akli, S.Sos sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2025-2030. Pelantikan tersebut berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRK Abdya di Gedung DPRK Abdya, Komplek Perkantoran Keude Paya, Minggu (16/2/2025).
Paripurna pelantikan yang berlangsung dengan khidmat itu dipimpin oleh Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, S.Pi, serta dihadiri oleh segenap anggota DPRK, unsur Forkopimda, Kepala SKPK, para camat se-Abdya, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Turut hadir pula anggota DPR Aceh, di antaranya Hadi Surya dari Gerindra, Irfanusir dari PAN, Usman IA dari PKS, Doni Rajes Ariega dari PKB, dan Tgk. Attarmizi dari PPP. Selain itu, Bupati Aceh Selatan, pengurus Forum Keuchik Abdya, serta ribuan masyarakat Abdya juga turut menyaksikan prosesi pelantikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutan perdananya sebagai Bupati Abdya, Dr. Safaruddin menegaskan komitmennya untuk memajukan daerah, khususnya dalam pemanfaatan hasil bumi agar berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat Abdya. “Hasil bumi yang ada di Abdya harus mampu berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jika tidak, saya akan melawan,” tegasnya.
Dr. Safaruddin juga meminta perhatian Gubernur Aceh terhadap infrastruktur pelabuhan di Aceh Barat Daya, khususnya Pelabuhan Susoh dan Pelabuhan Lhok Pawoh Manggeng, guna meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Di akhir sambutannya, Bupati Abdya menegaskan bahwa perbedaan politik telah usai dan saatnya semua elemen bersatu untuk mewujudkan Abdya yang lebih maju. “Politik sudah selesai, sekarang saatnya kita merangkul semua pihak demi membawa Abdya ke arah yang lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, membenarkan bahwa sebelumnya ada wacana dirinya berpasangan dengan Dr. Safaruddin dalam kontestasi politik 2024. Namun, menurutnya, takdir berkata lain.
Lebih lanjut, Mualem menegaskan bahwa hubungan antara dirinya dan Dr. Safaruddin tetap erat tanpa batas. “Hubungan kami tanpa hijab, ibaratnya jika tidak bertemu di siang hari, maka akan bertemu di malam hari,” ujarnya.
Mualem juga menegaskan komitmennya untuk memperluas sektor ekonomi Aceh dengan membuka peluang pengangkutan hasil bumi melalui jalur laut, seperti pala dan kelapa, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Dengan pelantikan ini, diharapkan kepemimpinan Dr. Safaruddin dan Zaman Akli dapat membawa perubahan positif bagi Abdya, serta mewujudkan visi pembangunan yang lebih maju dan sejahtera bagi masyarakat.