BANDA ACEH – Baitul Mal Aceh (BMA) kembali menggelar aksi sosial berupa donor darah tahap kedua tahun 2025, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan yang bekerja sama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Banda Aceh itu berhasil mengumpulkan darah sebanyak 46 kantong, melampaui jumlah dari target yang awalnya 20 kantong.
“Alhamdulillah, sebanyak 46 kantong darah terkumpul. Melampaui dari jumlah yang ditargetkan sebanyak 20 kantong darah atau meningkat sekitar 230 persen,” kata Kepala Sekretariat BMA, Amirullah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amirullah menambahkan aksi donor darah yang dilaksanakan pihaknya itu merupakan tindak lanjut dari Surat Gubernur Aceh Nomor 440.8/3580 perihal Jadwal Donor Darah Tahap II Tahun 2025 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh.
Dikatakan tujuan utama dari donor darah tersebut diantara untuk menyelamatkan nyawa, dimana darah yang didonorkan akan digunakan untuk transfusi bagi pasien yang mengalami perdarahan hebat, kecelakaan, operasi besar, anemia berat, kanker, dan kelainan darah seperti thalassemia.
Kemudian untuk menjaga ketersediaan stok darah, sehingga dengan adanya donor rutin, rumah sakit dan unit transfusi darah dapat memiliki cadangan darah yang cukup dan siap pakai kapan saja.
“Donor darah juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan mempererat solidaritas sosial di masyarakat. Selain itu donor darah secara teratur dapat membantu merangsang produksi sel darah baru, menurunkan kadar zat besi berlebih dalam darah, serta dapat menjadi sarana deteksi dini terhadap penyakit menular melalui skrining darah,” kata Amirullah.
Ia menambahkan dengan rutin donor darah akan mengurangi penyakit jantung, membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan. Kemudian menurunkan resiko kanker, risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah serta, meningkatkan produksi darah.
Selain itu donor darah juga akan membuat pikiran lebih stabil, menurunkan kolesterol dan mempercepat proses pemulihan luka.
“Mari kita jadikan donor darah sebagai gaya hidup, karena sekantong darah yang lita sedekahkan adalah nyawa bagi yang lain,” pungkas Amirullah.[]
