Komisi 5 DPRA Desak Pemerintah Aceh Kirimkan Relawan ke Turkiye

- Reporter

Rabu, 15 Februari 2023 - 05:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Intimes.co.id | BANDA ACEH – Komisi 5 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh mendesak Pemerintah Aceh untuk turut mengirimkan relawan kemanusiaan ke Turkiye-Suriah. Aksi kemanusiaan tersebut dianggap penting dilakukan Aceh secara mandiri lantaran Turkiye merupakan salah satu negara yang pernah berjasa dalam penanganan tanggap darurat pascatsunami melanda Serambi Mekkah tahun 2004 silam.

“Turkiye pernah membantu Aceh pascagempa dan tsunami melanda daerah ini. Negara itu bahkan turut juga memberikan bantuan rumah untuk korban bencana yang bisa kita lihat hingga sekarang seperti di Bitai, Emperom, dan juga di Lhoknga, Aceh Besar. Jadi sudah sepantasnya Pemerintah Aceh, selemah-lemah iman, mengirimkan relawan terutama dokter bedah tulang ke sana untuk membantu para korban bencana,” kata Ketua Komisi 5 DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani, Rabu, 15 Februari 2023.

Dia menyebutkan hal yang dirasa mendesak saat ini dalam hal tanggap darurat adalah kurangnya tenaga medis, termasuk ahli bedah tulang. Sebanyak 31.974 orang dilaporkan tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turkiye pada 6 Februari 2023 lalu. Selain itu, lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 dan Magnitudo 7,6 minggu lalu. Hampir 195.962 orang telah dievakuasi dari daerah yang dilanda gempa— yang berpusat di Kahramanmaras tersebut. Gempa yang berdampak pada sembilan provinsi di Turkiye itu juga mengakibatkan puluhan ribu orang luka-luka di Kahramanmaras, Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fahlevi menyebutkan gempa yang meluluhlantakkan Turkiye ini merupakan bencana besar yang patut mendapat perhatian semua pihak, terutama Aceh. Ini pula yang menurutnya sudah sepatutnya Aceh menyegerakan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke negara Erdogan tersebut, meski saat ini sudah lebih dari 100 negara telah menawarkan bantuan serta tim penyelamat.

Menurutnya saat ini Pemerintah Aceh telah mengumpulkan donasi untuk dikirimkan ke Turkiye. Dia berharap, fokus bantuan dari Aceh tidak hanya berkutat dari segi pengiriman dana saja, tetapi juga turut mengirimkan relawan yang sangat dibutuhkan di lapangan saat ini seperti dokter bedah tulang, dokter anak, serta psikolog untuk bantuan trauma healing bagi para korban yang selamat.

“Sebagai daerah yang memiliki hubungan baik dengan Turkiye, sudah sepatutnya Aceh membawa bendera sendiri selama tanggap darurat di sana, apalagi Turkiye pernah berjasa terhadap Aceh saat daerah ini porak poranda oleh gempa dan tsunami 2004 lalu,” pungkas M Rizal Falevi Kirani.[Afzalul]

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SE Penguatan Syariat Islam Bentuk Dukungan Pemerintah untuk Syiar Islam
Anggota DPRA Irawan Abdullah Serap Aspirasi Warga Sabang
DPRA Apresiasi Kinerja PPIH Kemenag Aceh
DPRA Minta Digitalisasi Bank Aceh Syariah Harus Ditingkatkan
DPRA Minta KIP Aceh Tak Gunakan Stempel Berlogo KPU
Sekwan: Teuku Cut Rahman Bukan Anggota DPRK lagi, Tak Ada Gaji dan Tunjangan
Pemerintah Diminta Awasi Peredaran Makanan Kadaluarsa Jelang Ramadan di Aceh
Peserta Sosialisasi Draft Revisi UUPA di Tapaktuan Sarankan Klausul Penguatan Qanun Aceh

Berita Terkait

Rabu, 9 Agustus 2023 - 15:40 WIB

SE Penguatan Syariat Islam Bentuk Dukungan Pemerintah untuk Syiar Islam

Jumat, 23 Juni 2023 - 15:20 WIB

Anggota DPRA Irawan Abdullah Serap Aspirasi Warga Sabang

Jumat, 9 Juni 2023 - 10:40 WIB

DPRA Apresiasi Kinerja PPIH Kemenag Aceh

Jumat, 7 April 2023 - 15:08 WIB

DPRA Minta Digitalisasi Bank Aceh Syariah Harus Ditingkatkan

Jumat, 31 Maret 2023 - 08:04 WIB

DPRA Minta KIP Aceh Tak Gunakan Stempel Berlogo KPU

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Exit mobile version