INTIMES.co.id | MEDAN – Dalam rangka menyambut Milad ke-2, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sumatera Utara (Ikafeb USU) menggelar seminar nasional bertajuk “Inovasi Teknologi Keuangan dan Navigasi Risiko di Era Digitalisasi”.

Acara ini diadakan di Menara Mandiri Medan dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting dari sektor keuangan dan perbankan. Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, hadir sebagai Keynote Speaker.

Sementara itu, pembicara lainnya adalah Dino Milano Siregar, Direktur Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan dan Pemeringkat Kredit, Saladin Dharmanugraha Effendi, Direktur IT Bank Syariah Indonesia, serta Yanto Masyap, SEVP Group Head Digital Banking Bank Mandiri. Semua pembicara berasal dari Sumatera Utara, menambah kekhasan acara ini.

Ketua panitia, Saimara Sebayang, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengkaji dampak inovasi teknologi keuangan terhadap layanan perbankan serta strategi mitigasi risiko operasional yang efektif bagi bank-bank dalam menghadapi era digitalisasi.

“Peran OJK sebagai regulator sangat penting dalam memastikan fintech berkembang secara aman dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Seminar ini dibuka dengan sambutan daring dari Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si dan Ketua Ikatan Alumni UI, Alexandra, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Keduanya mengapresiasi kegiatan Ikafeb USU yang secara konsisten melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat.

Tak hanya itu, Dekan FEB USU Dr. Fadli SE., M.Si juga ikut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Ikafeb USU.

Agus Dwi Handaya dalam paparannya menekankan bahwa inovasi keuangan digital memberikan layanan yang lebih cepat dan terintegrasi.

“Namun, kita juga harus ingat tetap ada peningkatan risiko operasional, baik dari sisi teknis maupun ancaman peretasan,” katanya.

Sebagai Ketua Ikafeb USU, ia juga mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, mereka telah mengadakan 33 program kegiatan yang melibatkan lebih dari 5.100 orang.

“Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan 2 tahun kepengurusn ikafebusu periode 2022-2026. Selama 2 tahun denga bekal semangat menyatukan kekuatan semua elemen tanpa memandang asal organisasi, agama, jurusan, IKAFEBUSU on the track untuk mewujudkan visi “Menyatukan Semua Kekuatan, Memberikan Pengabdian Terbaik, Menuju Kampus Global”, ucap Dwi.

Visi tersebut secara konsisten diwujudkan dengan 3 strategi utama yang menjadi landasan dibangun organisasi Ikafeb USU yakni Memperkuat Solidaritas Organisasi & Manajemen, Membangun Sinergi Semua Elemen Ekosistem Kampus dan Mengedepankan Profesional dan integritas.

“Pelaksanaan program tersebut juga diliput lebih dari 15 media cetak dan digital, baik lokal dan nasional dalam bentuk 52 news (berita) cetak dan digital. Alhamdulillah IKAFEBUSU saat ini sudah menjadi rujukan ikatan-ikatan alumni fakultas di Kampus USU,” ungkapnya.

Melanjutkan paparan seminar, Dino Milano Siregar menyampaikan tentang mitigasi risiko dalam inovasi teknologi sektor keuangan. Menurutnya, OJK telah mengeluarkan beberapa regulasi seperti POJK Nomor 3 tahun 2024, panduan anti-fraud, dan panduan keamanan siber.

Saladin Dharmanugraha Effendi berbicara tentang pentingnya keamanan siber dalam layanan perbankan, sementara Yanto Masyap menjelaskan tentang pengembangan produk digital Bank Mandiri, seperti aplikasi Livin’, untuk memudahkan layanan kepada nasabah.

Seminar ini pun terselenggara dengan sukses diikuti oleh hampir 200 peserta, termasuk praktisi perbankan, pelaku bisnis, akademisi, asosiasi, dan mahasiswa FEB USU.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut, Dr. Musa Rajeksah, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini dan berharap dapat mendorong kemajuan ekonomi digital di Sumatera Utara, khususnya bagi UMKM.

Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik USU, Ir. Nismah Panjaitan, mengusulkan agar Ikafeb USU melanjutkan kegiatan serupa dalam bentuk workshop untuk UMKM, dengan fokus pada pelatihan digitalisasi keuangan dan pemasaran.

Acara ini menunjukkan komitmen Ikafeb USU dalam mendukung literasi dan kecakapan digital, serta mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.[]

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id
Fakhrur
Editor