INTIMES.co.id  | BANDA ACEH – Jelita Sinaro (9), bocah asal Gampong Padang Hilir, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), masih terbaring lemah di ruang PICU Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Sudah 12 hari ia berjuang melawan tumor ganas yang menggerogoti tubuhnya, namun hingga kini, senyum cerianya belum kembali pasca operasi besar yang dijalaninya.

Mendengar kabar memilukan ini, Wakil Bupati Abdya, Zaman Akli, langsung bergerak cepat. Pada Senin (17/3/2025) malam, ia datang menjenguk Jelita, memberikan dukungan moral kepada kedua orang tuanya, Jafar dan Sari Dewi, yang setia menemani buah hati mereka di tengah kondisi sulit.

Hanya Tangan dan Kaki yang Bergerak

Jafar, sang ayah, tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dengan suara bergetar, ia mengungkapkan bahwa putrinya belum sadarkan diri sejak operasi dilakukan.

“Sampai sekarang belum sadar. Waktu kami panggil namanya, hanya tangan dan kakinya yang sedikit bergerak,” kata Jafar, Selasa (18/3/2025).

Sudah setahun Jelita melawan penyakit ganas ini. Kini, di bulan suci Ramadhan, keluarga kecil itu berharap ada keajaiban.

“Kami terus berdoa, semoga Allah mengangkat penyakitnya dan Jelita bisa kembali tersenyum seperti dulu,” ujar Jafar penuh harap.

Wabup Abdya Akan Perjuangkan Rumah Singgah untuk Keluarga Pasien

Melihat kondisi keluarga Jelita yang harus bertahan di Banda Aceh tanpa fasilitas memadai, Wabup Zaman Akli pun berjanji akan mencari solusi.

“Banyak keluarga pasien dari Abdya yang dirujuk ke Banda Aceh mengalami kesulitan karena tidak ada tempat untuk beristirahat,” katanya.

Oleh karena itu, ia akan berkoordinasi dengan Bupati Abdya untuk menyediakan rumah singgah bagi pendamping pasien yang membutuhkan.

“Rumah singgah ini akan sangat membantu, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Mereka bisa beristirahat, memasak, dan lebih nyaman mendampingi keluarganya yang sakit,” tambahnya.

Sambil memegang tangan Jafar, Zaman Akli turut menguatkan hati keluarga kecil itu.

“Tetap tabah, tetap berdoa. InsyaAllah, Jelita akan diberikan kesembuhan oleh Allah SWT,” tuturnya.

Di tengah cobaan berat ini, doa dan dukungan terus mengalir untuk Jelita. Harapan masih menyala—semoga Ramadhan kali ini menjadi titik awal kesembuhannya.

Adi Khairi
Editor
Halilul
Reporter