INTIMES.co.id | BANDA ACEH – Lembaga survei nasional, Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei tingkat keterpilihan calon kandidat bupati Aceh Barat Daya (Abdya) pada Pilkada 2024.
Dari sejumlah nama yang masuk dalam survei Poltracking, nama Safaruddin jauh unggul dari kandidat lainnya yang saat ini mencalonkan diri sebagai bupati Abdya.
Survei ini dilakukan atas permintaan Partai Golkar Aceh untuk melihat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas calon bupati dan wakil bupati Abdya yang akan diusung pada Pilkada mendatang.
Metodologi survei dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sample 400 responden (margin of error +/- 4.9% pada tingkat kepercayaan 95%).
Survei ini dilakukan dengan sistem tatap muka langsung dengan responden terpilih dari periode 19-25 Mei 2024. Data ini baru dipublis kepada masing-masing kandidat pada Kamis (27/6/2024).
Dari hasil survei disimpulkan, tingkat popularitas Safaruddin di Abdya mencapai 88,2%, disusul Romy Syah Putra (75,4%), Jufri Hasanuddin (67,9%), dan Salman Alfarisi (62,3%).
Sedangkan tingkat akseptabilitas, Safaruddin mencapai 79,5%, disusul Romy Syah Putra (61,3%), Salman Alfarisi (54,1%), dan Jufri Hasanuddin (46,9%).
Sementara saat dilakukan simulasi pertanyaan terbuka calon Abdya, Safaruddin memperoleh 41.3%, paling terekam dalam ingatan publik, diikuti Salman Alfarisi (21.8%), dan Jufri Hasanuddin (4.1%).
Dalam simulasi semi terbuka calon bupati Abdya, Safaruddin memperoleh angka elektabilitas (46.7%), diikuti Salman Alfarisi (25.4%), dan Jufri Hasanuddin (5.1%).
Dalam simulasi surat suara calon bupati Abdya, Safaruddin juga memperoleh angka elektabilitas (54.6%), diikuti Salman Alfarisi (28.5%), dan Jufri Hasanuddin (7.2%).
Hasil ini dicapai Safaruddin tidak terlepas dari kerja-kerja pro rakyat yang dilakukannya selama duduk di DPRA. Berbagai bangunan hasil advokasinya di parlemen sudah dirasakan oleh masyarakat Abdya saat ini.
Seperti pembangunan jalan lintas Cot Mane-Guhang, bantuan pembangunan masjid, Gedung Olahraga (GOR) Sigupai Arena, rumah duafa, pembangunan tebing pengaman sungai, pemberdayaan UMKM, anak muda, kelompok tani, dan lainnya.[]