INTIMES.co.id | BANDA ACEH – Ketua Pansus Badan Usaha Milik Aceh (BUMA), Sulaiman, menanggapi tentang pemberhentian Direksi dan Komisaris Bank Aceh Syariah (BAS) oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).

Lihat juga: Direksi dan Komisaris Dicopot, DPRA: BAS Perlu Orang Baru

Sulaiman menilai, para pejabat yang telah diberhentikan adalah putra-putra terbaik Aceh yang telah memberikan kontribusi besar dalam membesarkan Bank Aceh dan menghadapi berbagai krisis hingga menjadi bank yang semakin besar seperti sekarang.

Lihat juga: Jubir Pemerintah Aceh Sebut Pergantian Direksi dan Komisaris BAS untuk Regenerasi

Meskipun demikian, Sulaiman mengapresiasi keputusan tersebut dan berharap bahwa posisi kosong yang ada dapat diisi oleh orang-orang profesional dan memiliki integritas tinggi yang memahami perbankan syariah secara spesifik dan kondisi Bank Aceh.

“Dengan demikian, reformasi Bank Aceh menuju yang lebih baik dapat berlangsung dengan cepat dan dinamis,” kata Sulaiman.

Selain itu, Sulaiman juga meminta agar Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Muhammad Syah, dapat terus mengembangkan digitalisasi Bank Aceh sehingga dapat bersaing dengan bank-bank lainnya.

Mantan Ketua DPRK Aceh Besar itu pun berpendapat bahwa transformasi digital di Bank Aceh harus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah dan masyarakat Aceh.

Sebagai seorang politisi Partai Aceh dan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPR Aceh, Sulaiman memiliki pandangan yang sangat optimis terhadap masa depan Bank Aceh.

Dalam pandangannya, pemilihan pejabat-pejabat baru yang professional dan memahami kondisi Bank Aceh serta transformasi digital yang terus dikembangkan akan membawa Bank Aceh menuju kesuksesan yang lebih besar lagi di masa depan.[]

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id