INTIMES.co.id | BLANGPIDIE – Sebanyak 13 Ketua Cabor dari 23 yang memiliki mandat menolak Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) ke lV Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) karena diduga sarat kepentingan.

 

Penolakan itu disampaikan 13 Ketua Cabor dalam surat pernyataan bersama yang ditunjukkan saat konferensi pers di AW Kupi Blangpidie, Senin, (22/5) siang.

Ketua Umum PSSI Wisman membenarkan soal surat pernyataan sikap itu. Dia menerangkan, sehubungan dengan telah mati SK kepengurusan Koni Abdya tahun 2018-2022, maka perlu dilakukan Muscarkob yang ke IV Koni Abdya.

“Namun, atas dugaan matinya Demokrasi Koni Abdya maka 13 Cabor membuat peryataan bersama,” kata Wisman.

Pernyataan itu dibuat atas 4 poin, yakni:

1. Dengan tidak membuka ruang Musorkab dengan cara mengugurkan calon yang sudah mendaftar atau Venny Kurnia dibuktikan dengan gugurnya dukungan Bacalon oleh SC dengan cara menolak dukungan Cabor yang mengusung Bacalon Koni Abdya yakni PSSI, FPTI, FUTSAL, FORKI, ESI, FAJI, PASI.

2. Dugaan pembohongan dukungan dengan cara meminta dukungan setiap Cabor tanpa membuat tanggal pada surat dukungan yang artinya dukungan diminta sejauh hari sebelum penjadwalan Musda dilaksanakan.

3. Pelaksanaan Musda termasuk rapat SC yang berlangsung dirumah Ketua Karataker yang maju sebagai Bacalon Koni Abdya membuat langkah para Cabor terganggu dalam hal melakukan komunikasi.

4. Kami menolak Musorkab ke IV Abdya karena diduga cacat Hukum dan sarat dengan kepentingan sepihak.

“Berdasarkan uraian diatas kami pengurus dari 13 Cabor dari jumlah 23 Cabor yang dinyatakan sah sebagai peserta penuh Musda Koni Abdya yang ke IV mendesak Koni Aceh untuk mengambil alih pelaksaan Musorkab IV Koni Abdya agar demokrasi berjalan ditubuh Koni sebagai induk olahraga,” katanya.[]

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id