Diduga Beda Pilihan saat Nonton Debat Capres, Anak di Palembang Aniaya Ortu

- Reporter

Rabu, 7 Februari 2024 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono)

i

Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono)

INTIMES.co.id  |  Palembang – Seorang anak di Palembang berinisial AD dilaporkan ke polisi karena menganiaya ayah dan ibunya. Penganiayaan yang terjadi usai debat capres itu diduga dipicu perbedaan pilihan antara anak dan orang tuanya.

Informasinya dihimpun detikSumbagsel, penganiayaan terjadi di kediaman mereka Lorong Keramat, Jalan KH Azhari, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang, pada Minggu (4/2) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Korbannya yakni Marsup dan Nurmala Dewi.

Berdasarkan keterangan korban yang beredar di media sosial, mereka baru selesai menonton debat capres di rumahnya saat penganiayaan terjadi. Sebelumnya, mereka bertiga disebut sedang asyik menonton acara debat hingga terbawa suasana. Sampai-sampai mereka ikut memperdebatkan pilihan mereka masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selesai acara, perdebatan mereka malah memanas dan memuncak. Ujung-ujungnya, Nurmala mematikan TV dan meminta AD untuk tidur.

Diduga merasa pilihannya tak mendapat respons baik, AD emosi. Dia pun langsung menghajar ayah dan ibunya, mengakibatkan kedua korban lebam.

Tak terima dianiaya oleh anaknya, Marsup dan Nurmala pun melapor ke SPKT Polrestabes Palembang pada Senin (5/2/2024). Laporan keduanya pun diterima dengan nomor: LP/B/303/II/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

Baca juga:
Staf Presiden RI Kunjungi Rumah Iki Bocah yang Jualan Hidupi Nenek-3 Adik
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah pun tak menampik adanya laporan tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan itu.

“Kalau laporan soal penganiayaan anak terhadap orang tuanya itu sudah kita terima (5/2) kemarin, saat ini sedang kita selidiki,” katanya, dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (6/2).

Ketika disinggung soal motif penganiayaan itu terjadi karena selisih paham soal debat capres, Haris sendiri enggan menanggapi lebih jauh. Menurutnya, dalam hal ini kepolisian lebih fokus ke penyelidikan terkait dugaan tindak pidana yang terjadi.

“Kalau soal itu (panganiayaan terjadi karena debat Capres) saya tidak mau berkomentar ya, nanti salah. Kita akan dalami soal laporan terkait tindak pidana penganiayaannya saja,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRA Tetapkan 12 Raqan Prioritas 2025, Gubernur Tegaskan Komitmen Jawab Kebutuhan Masyarakat
Pemko Banda Aceh Larang ASN Merokok di Kantor
Berikut Daftar Lengkap Kloter Jemaah Haji Embarkasi Aceh 2025
Selama Ramadan, Baitul Mal Aceh Kumpulkan Zakat dan Infak Rp10,2 Miliar
Bertemu Adik Prabowo, Mualem Minta Sejumlah Hal untuk Aceh
144 Ribu Kendaraan Melintas di Jalan Tol Sibanceh Selama Arus Mudik-Balik Lebaran
Pemkab Abdya Gelar Panen Raya Padi Serentak
Diduga Ajarkan Aliran Sesat, Pimpinan Tarekat Ana Loloa Ditahan Polisi

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:58 WIB

DPRA Tetapkan 12 Raqan Prioritas 2025, Gubernur Tegaskan Komitmen Jawab Kebutuhan Masyarakat

Senin, 14 April 2025 - 16:29 WIB

Pemko Banda Aceh Larang ASN Merokok di Kantor

Minggu, 13 April 2025 - 15:02 WIB

Berikut Daftar Lengkap Kloter Jemaah Haji Embarkasi Aceh 2025

Sabtu, 12 April 2025 - 21:48 WIB

Selama Ramadan, Baitul Mal Aceh Kumpulkan Zakat dan Infak Rp10,2 Miliar

Sabtu, 12 April 2025 - 16:05 WIB

Bertemu Adik Prabowo, Mualem Minta Sejumlah Hal untuk Aceh

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Masyarakat Aceh Barat Daya (Ikamabdya) di Banda Aceh. Foto: Ist

Daerah

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB

Exit mobile version