MEDAN – Dompet Dhuafa Waspada bersama Majelis Zikir Arafah Sumatera Utara menggelar pelatihan Bilal Mayit dan Khutbah Jumat di Masjid Nurul Islam, Onan Rungu, Samosir, Minggu (8/12).

Pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta se Kabupaten Samosir dan dihadiri oleh Ketua BKM Masjid Nurul Islam, Godman Samosir, Ketua KUA Samosir, Yunaidi Sitorus, S.Kom, serta tokoh masyarakat lainnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Samosir, Irwansyah S.P.d.I, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dompet Dhuafa Waspada dan Majelis Zikir Arafah atas inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya pelatihan seperti ini bagi umat Islam di Samosir.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan perhatian Dompet Dhuafa Waspada serta Majelis Zikir Arafah. Pelatihan ini sangat dibutuhkan di sini, terutama karena dalam 10 tahun terakhir, baru kali ini pelatihan seperti ini kembali dilaksanakan di Samosir,” ujarnya.

Ketua Majelis Zikir Arafah Sumut, Zul Irfan Lubis, turut mendukung penuh pelatihan ini. Ia menjelaskan bahwa pihaknya langsung menjadwalkan Safari Subuh ke Samosir begitu mendengar rencana pelatihan tersebut.

“Majelis Zikir Arafah Sumatera Utara sangat mengapresiasi pelatihan Bilal Mayit dan Khatib Jumat ini. Ketika kami mendengar informasi tentang rencana pelatihan dari Dompet Dhuafa Waspada, kami langsung menggabungkan jadwal Safari Subuh ke Samosir. Semoga acara ini berjalan lancar,” katanya.

Pimpinan Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman, menyoroti pentingnya pelatihan ini, mengingat betapa jarangnya kegiatan serupa dilakukan di daerah tersebut.

“Alhamdulillah, kami hadir untuk melaksanakan pelatihan ini. Tadi saya mendengar bahwa pelatihan terakhir seperti ini diadakan 10 tahun yang lalu. Insya Allah, ke depan, kami akan melaksanakan pelatihan ini secara berkala, setidaknya setahun sekali, dengan berkoordinasi bersama MUI Samosir,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang secara praktis, termasuk simulasi memandikan jenazah, menggunakan kain kafan, hingga penyampaian khutbah Jumat.

“Bilal Mayit ini sangat penting, bahkan di Medan sekalipun hanya ada satu orang di setiap wilayah yang menguasainya. Ustaz Izhar yang kami bawa hari ini adalah ahlinya. Target kami adalah peserta benar-benar paham, sehingga nantinya mereka dapat mengaplikasikan ilmunya,” tutupnya.[]

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id