Dari Dulu Sampai Sekarang Pengerukan Muara Air Kantung Tak Pernah Selesai

- Reporter

Minggu, 16 Juli 2023 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INTIMES.co.id | SUNGAILIAT – Ribuan nelayan yang di Kota Sungailiat mengeluhkan kondisi pendangkalan alur muara air kantung yang tidak memaksimalkan yang menyebabkan perahu penangkap ikan mengalami kandas bahkan pecah di alur muara tersebut meskipun pemerintah telah melakukan pengerukan setiap tahun.

Permasalahan in direspon oleh Ketua DPRD Babel, H Herman Suhadi dengan mengumpulkan OPD terkait dengan melaksanakan rapat darurat dan peninjaun langsung ke lapangan guna mencarikan solusi dan opsi atas permasalahan ini.

“Kita sudah melihat kondisinya sekarang seperti ini perahu nelayan hanya bisa keluar-masuk muara ketika air laut pasang. Sementara hasil tangkapan harus dibawa ke darat untuk dipasarkan secepatnya agar tidak busuk. Paling tidak hari ini kita harus menemukan solusi terbaik. Kasihan pak para nelayan ini,” ujar Herman pada saat rapat di Kantor PPN Sungailiat, Rabu (12/06/23).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejauh ini Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu telah menyoalkan masalah ini kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan berdasarkan informasi kepala PPN Sungailiat bahwa akan ada tim dari Kementrian KKP yang akan turun langsung kelapangan untuk melakukan survei dan melihat kondisi alur muara Air Kantung.

Tak kunjung selesai, pihaknya berharap pusat bisa mengatasi ini dan beharap jajaran PPN dan PT Timah bisa begotong royong mengeruk air muara kantug supaya lebih dangkal lagi.

“Apabila terjadi penutupan alur pendangkalan saya mohon dengan hormat kepada Pemprov, PPN dan PT Timah untuk bergotong-royong untuk mengatasi hal tersebut seperti yang telah dilakukan beberapa bulan yang lalu,”sarannya lanjut.

Kondisi ini masih menyebabkan kerugian besar pada nelayan, diawali dengan pemkab dan pemprov yang kurang berkoordinasi dari dulu hingga sekarang, dan terkesan priodik yang sering ditunggangi bertujuan mendongkrak suara politik saat menuju pemilu.

Moh Rahmadhani

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wagub Fadhlullah Ajak Alumni Aceh Malang Berperan Aktif Bangun Tanah Rencong
Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pelepasan Siswa Sekolah Bintang Rabbani
Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh
FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes
Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030
Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah
Peringati May Day, Jurnalis di Aceh Gowes Bawa Pesan Stop Kekerasan dan Upah Layak
Lampaui Jumlah yang Ditargetkan, Amil BMA Kumpulkan Darah 46 Kantong

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:27 WIB

Wagub Fadhlullah Ajak Alumni Aceh Malang Berperan Aktif Bangun Tanah Rencong

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:20 WIB

Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pelepasan Siswa Sekolah Bintang Rabbani

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:01 WIB

Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Masyarakat Aceh Barat Daya (Ikamabdya) di Banda Aceh. Foto: Ist

Daerah

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB