INTIMES.co.id | SUNGAILIAT – Ribuan nelayan yang di Kota Sungailiat mengeluhkan kondisi pendangkalan alur muara air kantung yang tidak memaksimalkan yang menyebabkan perahu penangkap ikan mengalami kandas bahkan pecah di alur muara tersebut meskipun pemerintah telah melakukan pengerukan setiap tahun.
Permasalahan in direspon oleh Ketua DPRD Babel, H Herman Suhadi dengan mengumpulkan OPD terkait dengan melaksanakan rapat darurat dan peninjaun langsung ke lapangan guna mencarikan solusi dan opsi atas permasalahan ini.
“Kita sudah melihat kondisinya sekarang seperti ini perahu nelayan hanya bisa keluar-masuk muara ketika air laut pasang. Sementara hasil tangkapan harus dibawa ke darat untuk dipasarkan secepatnya agar tidak busuk. Paling tidak hari ini kita harus menemukan solusi terbaik. Kasihan pak para nelayan ini,” ujar Herman pada saat rapat di Kantor PPN Sungailiat, Rabu (12/06/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejauh ini Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu telah menyoalkan masalah ini kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan berdasarkan informasi kepala PPN Sungailiat bahwa akan ada tim dari Kementrian KKP yang akan turun langsung kelapangan untuk melakukan survei dan melihat kondisi alur muara Air Kantung.
Tak kunjung selesai, pihaknya berharap pusat bisa mengatasi ini dan beharap jajaran PPN dan PT Timah bisa begotong royong mengeruk air muara kantug supaya lebih dangkal lagi.
“Apabila terjadi penutupan alur pendangkalan saya mohon dengan hormat kepada Pemprov, PPN dan PT Timah untuk bergotong-royong untuk mengatasi hal tersebut seperti yang telah dilakukan beberapa bulan yang lalu,”sarannya lanjut.
Kondisi ini masih menyebabkan kerugian besar pada nelayan, diawali dengan pemkab dan pemprov yang kurang berkoordinasi dari dulu hingga sekarang, dan terkesan priodik yang sering ditunggangi bertujuan mendongkrak suara politik saat menuju pemilu.
Moh Rahmadhani