INTIMES.co.id | BANDA ACEH – Sebagai bagian dari upaya memberikan dukungan kepada warga Aceh Barat Daya (Abdya) yang sedang dirawat di Banda Aceh, Bupati Abdya, Dr. Safaruddin SSos MSP, mengumumkan rencana peluncuran Rumah Singgah dalam waktu 100 hari kerja pemerintahannya. Rumah Singgah ini bertujuan untuk memberi kenyamanan bagi keluarga pasien asal Abdya yang mendampingi orang terkasih mereka yang sedang berobat di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rumah singgah ini sudah ada, tepatnya di Desa Lampriet, Kuta Alam, belakang Hotel Madinah. Cuma perlu sedikit perbaikan, Insya Allah dalam waktu 100 hari kerja kami akan siap meluncurkannya,” ujar Bupati Safaruddin saat menjenguk Jelita Sinaro, seorang bocah 9 tahun yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUDZA akibat tumor ganas.
Rumah Singgah yang akan segera dibuka ini akan dilengkapi dengan fasilitas dasar yang dibutuhkan keluarga pasien, mulai dari tempat istirahat yang nyaman hingga fasilitas pendukung lainnya. “Kami ingin memastikan keluarga pasien dapat beristirahat dengan tenang dan fokus pada kesembuhan anggota keluarganya tanpa harus khawatir soal tempat tinggal sementara,” lanjut Safaruddin.
Bupati Safaruddin, yang didampingi oleh istrinya Ny. Ratna Sari Dewi Safaruddin, menyampaikan doa dan harapan agar Jelita, yang sudah hampir setahun menderita tumor ganas di kepala, segera mendapatkan kesembuhan. Orang tua Jelita, Jafar dan Sari Dewi, sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah, meskipun sang anak masih dalam kondisi belum sadar pascaoperasi.
“Semoga dengan adanya Rumah Singgah ini, banyak keluarga pasien dari Abdya yang bisa merasa lebih tenang saat mendampingi keluarga mereka yang berjuang melawan penyakit,” ujar Jafar, ayah Jelita, berharap.
Inisiatif ini juga menjadi bukti nyata komitmen Bupati Safaruddin bersama Wakil Bupati Zaman Akli dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih manusiawi dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan adanya Rumah Singgah, diharapkan dapat mengurangi beban yang dirasakan keluarga pasien yang harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis yang lebih baik di Banda Aceh.
Dukung Inisiatif Rumah Singgah, Masyarakat Menyambut Positif
Keberadaan Rumah Singgah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Abdya. Salah satu warga setempat, Dedi, mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut sangat dibutuhkan karena banyak keluarga pasien dari daerahnya yang kesulitan mencari tempat tinggal selama mendampingi anggota keluarga yang dirawat di rumah sakit.
“Selama ini, banyak yang tidur di tempat seadanya. Rumah Singgah ini pasti sangat membantu, terutama bagi keluarga yang datang dari daerah jauh seperti kami,” kata Dedi.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan akan tercipta suasana yang lebih baik bagi pasien dan keluarganya, serta memperkuat ikatan solidaritas antarwarga Abdya.
Bupati Safaruddin menambahkan, rumah singgah ini juga akan menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap kesehatan warganya, tidak hanya dalam hal medis, tetapi juga dalam mendukung kebutuhan dasar keluarga pasien selama menjalani perawatan di Banda Aceh.
Seiring dengan peluncuran Rumah Singgah yang rencananya akan segera dilaksanakan, harapan besar muncul bahwa hal ini akan menjadi langkah positif bagi kesejahteraan masyarakat Abdya, khususnya bagi mereka yang sedang menghadapi u inijian berat dalam hidup.