BANDA ACEH – Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat Daya (Hipelmabdya) Banda Aceh, Aceh Besar periode 2025-2027 resmi dilantik oleh Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Pelantikan berlangsung di Hermes Hotel Banda Aceh, Sabtu malam (10/5/2025).
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan pengurus Ikatan Masyarakat Aceh Barat Daya (Ikamabdya) yang berdomisili di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang periode 2025-2030.
Hipelmabdya periode 2025-2027 diketuai oleh Syahrol Ramadhan, dalam pelantikan ini tamu undangan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Abdya Zaman Akli, Ketua DPRK Aceh Barat Daya Roni Guswandi, sejumlah anggota DPRA, DPRK, tokoh masyarakat, serta sejumlah perwakilan dari kabupaten/kota lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Safaruddin, menekankan pentingnya peran Ikamabdya sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat Abdya di perantauan dan pemerintah daerah.
“Pengurus yang baru harus mampu merangkul semua elemen masyarakat Abdya khususnya yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang,” ujarnya.
Safaruddin juga mengungkap, bahwa saat ini kondisi Abdya masih jauh tertinggal dari kabupaten/kota lainnya yang ada di wilayah Barat Selatan (Barsela).
Untuk itu, ia berharap keberadaan tokoh-tokoh penting dalam Ikamabdya ini mampu berkontribusi lebih demi kemajuan Abdya ke depan.
“Ini (ketertinggalan) harus kita akui, dan hal itu dapat kita lihat dari kondisi ibu kota Blangpidie yang nyaris tidak ada ikon apapun selain tugu Simpang Ceurana itu.
Karena itu Ikamabdya ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah kita Bumoe Sigupai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Safaruddin juga meminta mahasiswa yang tergabung dalam Hipelmabdya untuk menjadi mitra kritis pemerintah.
“Abdya butuh anak-anak muda seperti kalian, jangan takut untuk kritis demi arah baru kabupaten kita,” katanya.
Ketua Hipelmabdya, Syahrol Ramadhan, dalam sambutannya menyatakan komitmennya untuk menjadi mitra kritis dari Pemerintah Abdya di bawah kepemimpinan Safaruddin.
“Kami tidak akan diam jika ada kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat. Hippelmabdya tetap kritis, demi kepentingan rakyat dan kemajuan Abdya ke depan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Ikamabdya Zalsufran, menekankan pentingnya kolaborasi antargenerasi untuk memperkuat solidaritas warga Abdya di perantauan.
“Kami ingin Ikamabdya bukan hanya menjadi tempat kumpul, tetapi juga sebagai ruang pelayanan bagi masyarakat Abdya di perantauan. Dan kita juga sudah berkomitmen untuk membantu Pemerintah Kabupaten Abdya,” ujarnya.
Dirinya mengungkap bahwa Ikamabdya juga berusaha memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan Abdya melalui jaringan pengurus yang memiliki latar belakang berbeda.
“Di Ikamabdya ini berkumpul putra daerah yang hebat-hebat, dan semua bertekad untuk membangun Abdya, serta mendukung penuh pemerintahan saat ini demi kesejahteraan rakyat,” pungkas Zalsufran.[]