INTIMES.co.id |BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin SSos MSP ikut belasungkawa atas meninggalnya Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai Aceh, Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak.
Abu Razak meninggal dunia pada Rabu (19/3/2025) bakda subuh waktu Arab Saudi (WAS), bertepatan dengan 19 Ramadhan 1446 Hijriah.
Menurut informasi, meninggalnya Abu Razak sangat mendadak dan tidak didahului oleh sakit yang kronis maupun akut.
Jenazah Abu Razak dishalatkan di depan Ka’bah setelah shalat Zuhur, Rabu (19/3/2025).
Prosesi shalat jenazah ini akan dipimpin langsung oleh salah satu Imam Masjidil Haram, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum.
Adapun pelaksanaan shalat Zuhur di Arab Saudi adalah pukul 12.08 waktu setempat atau pukul 16.08 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Kepergian tokoh yang dikenal luas ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat Aceh, tidak terkecuali Bupati Abdya, Safaruddin, yang juga Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Aceh.
Kepada Serambinews.com, Safaruddin, sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh itu.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Abdya, kami ikut belasungkawa dan merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya tokoh Aceh, tokoh perdamaian yang juga ikut berusaha mendamaikan Aceh bersama Mualem dan tokoh-tokoh GAM lainnya. Semoga beliau husnul khatimah,” ungkap Safaruddin kepada intimes.co.id, Rabu (19/3/2025).
Dimata Safaruddin, Abu Razak adalah sosok yang sangat humanis, lebih teduh, dan banyak kesan yang ia dapat dari Sekjend Partai Aceh itu ketika berkomunikasi.
“Beliau adalah orang baik, dan Insya Allah kita doakan Allah terima segala amalannya, diampunkan segala dosa-dosanya, dimudahkan perjalanan barzahnya, dan Insya Allah diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT,” ucap Safaruddin.
Tentunya, kata Safaruddin, semangat yang dimiliki Abu Razak hendaknya bisa diteruskan oleh kader-kader Partai Aceh dan pemuda-pemuda Aceh, terlebih bagaimana menyelesaikan masalah Aceh itu dengan keteduhan.
“Itulah yang kita rekam dari perjalanan hidup almarhum. Beliau adalah sosok yang teduh. Maka rakyat Aceh sangat kehilangan sosok beliau,” ujar Safaruddin.
Selama memimpin KONI Aceh, jelas Safaruddin, Abu Razak adalah sosok yang konsisten dan lebih rasional. Ketika ada tujuan-tujuan tertentu, Abu Razak mampu merasionalkan rencana dan tujuan-tujuan yang ingin dijalankan.
“Maka beliau lebih banyak mengalah, yang penting tujuan itu tercapai dan kebaikan itu dibutuhkan bagi orang banyak,” tutup Safaruddin.