ITIMES.co.id | Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menilai Pj Gubernur Aceh, Ahcmad Marzuki, tidak serius dalam membangun Provinsi Aceh.

Hal itu dibuktikan dengan masih belum adanya kejelasan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2024, hingga saat ini.

Hal itu disampaikan para pimpinan DPRA dan ketua fraksi dalam konfrensi pers yang berlangsung di Media Center DPRA, Selasa (31/10/2023).

Konferensi pers tersebut dihadiri langsung Ketua DPRA, Zulfadli , Wakil Ketua DPRA, Teuku Raja Keumangan (TRK) dan Dalimi serta para ketua fraksi di DPR Aceh.

Wakil Ketua DPRA Teuku Raja Keumangan mengatakan, pihak legislatif telah melakukan rapat untuk membahas dinamika dan polemik antara DPRA dan Pemerintah Aceh terkait pembahasan anggaran 2024.

“DPRA sangat serius menyikapi masalah ini, karena terkait nasib rakyat Aceh,” katanya.

Kata dia, DPRA tidak bisa menerima sikap Pj Gubernur Aceh atas tidak seriusnnya dalam pembahasan APBA tahun 2024 dan DPR Aceh akan melaporkan kondisi ini kepada Menteri Dalam Negeri.

Menurutnya, DPRA telah tiga kali mengundang tiga Pj Gubernur Aceh untuk duduk bersama dengan badan anggaran DPR Aceh. Namun undangan tersebut hanya dihadiri oleh tim TAPA, tanpa kehadiran Pj Gubernur Aceh.

“DPR Aceh sangat berharap pembahasan APBA tahun 2024 berjalan sesuai dengan tanapan yang telah diatur, namun bila Pj Gubernur Aceh tidak menghadiri undangan yang telah disampaikan DPR Aceh untuk membahas APBA, maka hal ini akan berdampak kepada terhambatnya proses pembangunan dan pelayanan serta perekonomian masyarakat Aceh,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, DPR Aceh meminta kepada PJ Gubernur Aceh agar menindak lanjuti arahan Presiden RI terhadap penetapan APBD tepat waktu.

“Akibat dari ketidakmampuan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, DPR Aceh meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi dan menggantikan Pj Gubernur Aceh,” katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id
Adi Khairi
Editor
Afzhalul Razi
Reporter