ASN Kemenag di Aceh Telah Tanam 13.677 Pohon Produktif

- Reporter

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INTIMES.co.id  | Banda Aceh  — Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) di Aceh sudah menanam 13.677 pohon produktif.

“Pohon-pohon ini ditanam di lahan wakaf yang masih kosong, masjid, dayah, halaman madrasah, kantor dan KUA (Kantor Urusan Agama),” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat (27/12/2024).

Azhari mengatakan selain dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kemenag yang akan diperingati 3 Januari 2025, penanaman pohon ini juga untuk menjadikan lahan-lahan wakaf milik masyarakat lebih produktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemenag Aceh sudah mulai program penanaman pohon ini sejak 21 Januari 2024 lalu, saat peluncuran wakaf berjangka waktu dan penanaman 2 ribu batang pohon kopi di lahan milik Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kala Wih Ilang, seluas satu hektare.

Sejak itu, Kemenag Aceh terus mengkampanyekan penanaman pohon produktif di lahan wakaf milik masyarakat sekaligus penghijauan area kantor milik Kemenag dan madrasah-madrasah di Aceh.

“Sampai saat ini sudah ditanam 13.677 batang pohon, yang berasal dari wakaf ASN di Kanwil Kemenag dan seluruh kantor Kemenag kabupaten/kota di Aceh,” ujarnya.

Azhari sebenarnya menargetkan 20 ribu pohon produktif selesai ditanam di tanah wakaf pada tahun 2024. Target ini dikalkulasi dari jumlah ASN Kemenag di 23 kabupaten dan kota yang ada di Aceh.

“Kita ada 18 ribu lebih (pegawai), PNS dan PPPK. Anggaplah, satu orang satu pohon, bisa jadi orang-orang bisa mewakafkan sampai lima pohon. Atau satu kabupaten seribu pohon, yang kecil bisa jadi 500. Kita di Aceh ada 23 (kabupaten),” ujarnya.

Azhari optimis bahwa target 20 ribu pohon itu akan tercapai di awal tahun 2025.

“Karena kesibukan akhir tahun dan persiapan memperingati HAB ke-79, penanaman pohon mungkin akan dilakukan setelah 3 Januari nanti. Yang pasti tidak berhenti di angka 20 ribu,” katanya.

Kemenag Aceh berkomitmen akan terus bergerak dalam memproduktifkan tanah wakaf yang terbengkalai sebagai upaya ini terus kita dorong untuk memberdayakan wakaf di Aceh.

Program penanaman pohon tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi umat di kemudian hari. Ini sesuai dengan Astacita Presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran.

“Mungkin ini yang bisa kita lakukan. Sedikit, tapi banyak manfaat untuk umat,” katanya.

Azhari berharap, program penanaman pohon ini terus berlanjut. Pemberdayaan tanah wakaf menjadi salah satu fokus Kemenag Aceh, sehingga tanah-tanah wakaf tidak terbengkalai, lahan-lahan kosong bisa produktif dan menghasilkan, dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi dan kemaslahatan umat.

Oleh karenanya, penanaman pohon disesuaikan dengan kondisi daerah. “Kalau di Aceh Tengah dan Bener Meriah misalnya alpukat, kopi, jeruk. Di Sabang ditanam kelapa dan cengkeh, dan sebagainya,” ujarnya.

Program ini sudah berjalan di semua daerah, seperti halnya, Kemenag Aceh Singkil yang telah menanam 1.100 batang sawit di lahan wakaf di Gampong Sebatang. Kemudian, Aceh Tengah telah menanam 2 ribu batang kopi di Kala Wih Ilang. Di Bireuen ditanam 2 ribu lebih rambutan, mangga, dan kelapa.

“Di Aceh Tenggara kita tanami kakao. Di daerah pesisir seperti Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar dan lain-lain ditanami kelapa,” katanya.

Ia menuturkan, dari 23 kabupaten dan kota di Aceh, Kemenag sudah menanam lebih dari 20 jenis pohon, di antaranya, kelapa, sawit, mangga, jambu, jeruk, kelengkeng, pisang, rambutan, kakao, aren, durian, manggis, sawo, kurma, jeruk nipis, langsat, kopi, terong belanda, alpukat, lengkong, sirsak, cengkeh dan jengkol.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh
FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes
Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030
Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah
Peringati May Day, Jurnalis di Aceh Gowes Bawa Pesan Stop Kekerasan dan Upah Layak
Lampaui Jumlah yang Ditargetkan, Amil BMA Kumpulkan Darah 46 Kantong
Aceh Segera Miliki Pabrik Minyak Goreng, Dibangun Pengusaha Muda asal Lhokseumawe
Sekjen Partai Demokrat Minta Kader Siap Bekerja untuk Rakyat

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:01 WIB

Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:59 WIB

Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:19 WIB

Peringati May Day, Jurnalis di Aceh Gowes Bawa Pesan Stop Kekerasan dan Upah Layak

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Masyarakat Aceh Barat Daya (Ikamabdya) di Banda Aceh. Foto: Ist

Daerah

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB