MEDAN – Pilkada serentak yang akan berlangsung di seluruh Indonesia pada bulan November diharapkan mampu menghadirkan pemimpin yang berintegritas dan mencintai rakyatnya.

Hal ini disampaikan oleh Anggota DPD RI, KH Muhammad Nuh MSP, saat menjadi keynote speaker dalam dialog publik bertajuk “Pilkada Serentak Menyongsong Hadirnya Pemimpin Harapan Bangsa”, Sabtu (16/11).

Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Himma) Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara di Aula DPD RI, Jalan Gajah Mada, Medan.

Dalam pemaparannya, Muhammad Nuh menegaskan bahwa konsep kepemimpinan Islam bersifat global dan universal, dengan hanya satu pemimpin dalam setiap wilayah.

Namun, ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang realistis dalam konteks saat ini, yaitu menggunakan pendekatan kewarganegaraan.

“Pilkada adalah salah satu wadah yang dapat kita gunakan untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai Ketua Persis Sumatera Utara, Nuh mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mencintai rakyatnya.

Ia mengutip sebuah hadis, “Sebaik-baik pemimpin adalah yang mencintai kalian, mendoakan kalian, dan kalian pun mencintainya serta mendoakannya. Sebaliknya, seburuk-buruknya pemimpin adalah yang membenci kalian dan kalian juga membencinya,” katanya.

Nuh juga mengkritisi pelaksanaan Pemilu serentak selama ini, khususnya pada tahun 2019 dan 2024, yang menurutnya menimbulkan banyak korban jiwa dan penyakit akibat beban kerja yang terlalu berat.

Ia mengusulkan agar Pemilu dilakukan secara bertahap untuk efisiensi dan keselamatan, misalnya dengan membagi tahun pelaksanaan untuk legislatif, Pilpres, dan Pilkada.

“Kami pernah mengadakan FGD mengenai pola Pemilu yang lebih efektif pada bulan April lalu. Hal ini juga bertujuan agar KPU tetap produktif sepanjang waktu,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Persis Kota Medan, Joko Imawan, dalam sesi diskusi menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda, terutama mahasiswa, dalam proses demokrasi seperti Pilkada.

“Adik-adik mahasiswa harus mengambil peran. Silakan berkontribusi. Insyaa Allah, jika kandidat yang kita dukung menang, akan ada manfaat yang kita rasakan,” kata Nuh.

Kepala Bidang Ormas Kesbangpol Sumatera Utara, Ori Kurniawan, yang juga turut hadir dan menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan dialog publik ini.

Ia menyoroti bahwa di tengah banyaknya generasi muda yang fokus pada media sosial, Himma Persis justru menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan edukatif.

“Kalian adalah harapan bangsa untuk Indonesia emas 2045. Ambil ilmu dari para pembicara dan manfaatkan untuk masa depan,” ujarnya.

Dialog publik ini turut dihadiri oleh Penasehat Persis Sumatera Utara, Abdul Azis, serta peserta dari berbagai organisasi mahasiswa Islam di Sumatera Utara, seperti PII, HMI, IMM, Cipayung Plus, dan Iklab Raya.[]

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news intimes.co.id