Aceh Provinsi Pertama Pakai Kartu Tani Digital

- Reporter

Minggu, 12 Februari 2023 - 07:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo meluncurkan program Kartu Tani Digital dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Aceh, Jumat (10/2).

Program tersebut diharapkan dapat menyejahterakan para petani di Serambi Makkah. Lewat Kartu Tani Digital, petani akan lebih mudah untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Dalam acara peresmian di Lapangan Kompleks Pupuk Iskandar Muda, di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Presiden memberikan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi kepada 439.109 petani penerima program.

Adapun jumlah KUR yang dialokasikan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk Provinsi Aceh pada tahun ini sebesar Rp 3 triliun. Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi program ketahanan pangan nasional berupa penyaluran pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani Digital dan KUR oleh BSI bersama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan Kartu Tani ini, para petani memiliki jaminan tidak mengalami kekurangan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian sekaligus kesejahteraan petani. Dengan terobosan ini, pupuk bersubsidi siap didistribusikan kepada petani yang terdaftar dalam kelompok tani dan rencana kebutuhan kelompok tani,” ujar Erick yang turut menghadiri acara peresmian Kartu Tani Digital dan KUR di Provinsi Aceh.

Erick mengakui, pupuk masih menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi petani. Selain harganya yang terkadang fluktuatif, beberapa kali terjadi kekurangan bantuan pupuk subsidi. “Oleh karena itu, Kartu Tani Digital merupakan terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani di Aceh yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas. Ini sekaligus sebagai alat untuk memonitoring pendistribusian pupuk subsidi kepada petani agar tepat sasaran,” tambah Erick.

Uji coba program Kartu Tani Digital sebelumnya dilakukan BSI di Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh. Aceh menjadi proyek percontohan program strategis pemerintah tersebut. Erick menyatakan, Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat menggunakan Kartu Tani Digital.

Keberadaan Kartu Tani Digital akan memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi tanpa memerlukan fisik kartu dan tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet quota pupuk alokasi. “Kartu Tani ini merupakan upaya untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan, khususnya untuk terus menjaga keseriusan peningkatan ekonomi umat.

BSI tetap bekerja sama dengan PT Pupuk Iskandar Muda untuk meningkatkan hasil dari pangan berkualitas melalui alokasi pupuk subsidi yang tepat sasaran dan transparan. Karena dengan kartu digital bisa dicek lokasinya,” ujar Erick.

Kabupaten Aceh Besar tercatat sebagai kota/kabupaten pertama yang menjadi penerima Kartu Tani Digital dengan jumlah petani sebanyak 38.767 orang. Melalui program ini pula petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menambahkan, kota/kabupaten pertama yang menjadi penerima Kartu Tani Digital adalah Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah petani sebanyak 38.767 orang.

Dia mengatakan, Kartu Tani Digital memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai kartu identitas untuk petani, basis data produktivitas petani, pemonitoran pendistribusian pupuk, dan alat transaksi penebusan pupuk.

“Sehingga ke depannya semua terdata dan tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, kelangkaan pupuk, atau harga pupuk mahal,” kata Hery. Nantinya pola transaksi Kartu Tani Digital dibagi dalam tiga tahap, yaitu pembukaan rekening, aktivasi rekening, dan penebusan pupuk.

Pada tahap pembukaan rekening, BSI mengunduh data petani dari e-alokasi Kementerian Pertanian. Lalu, berdasarkan data e-alokasi tersebut, BSI melakukan pembukaan rekening dan e-wallet petani secara kolektif.

Data hasil pembukaan rekening akan disampaikan ke Kementerian Pertanian dan Aplikasi Rekan PIHC. Untuk aktivasi rekening, petani datang ke Kios Pupuk yang telah terdaftar sebagai Agen BSI Smart. Agen BSI Smart akan melakukan verifikasi data petani. Setelah verifikasi berhasil, data petani akan langsung terhubung dengan aplikasi Rekan-PIHC. Selanjutnya petani dapat melakukan penebusan pupuk bersubsidi.

Sumber : Republika.co.id
Berita Indonesia informasi terbaru Berita Indonesia Berita Indonesia informasi terbaru Berita Indonesia Bokep Indonesia Terbaru slot88 sultan19

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wagub Fadhlullah Ajak Alumni Aceh Malang Berperan Aktif Bangun Tanah Rencong
Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pelepasan Siswa Sekolah Bintang Rabbani
Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh
FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes
Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030
Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah
Peringati May Day, Jurnalis di Aceh Gowes Bawa Pesan Stop Kekerasan dan Upah Layak
Lampaui Jumlah yang Ditargetkan, Amil BMA Kumpulkan Darah 46 Kantong

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:27 WIB

Wagub Fadhlullah Ajak Alumni Aceh Malang Berperan Aktif Bangun Tanah Rencong

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:20 WIB

Dompet Dhuafa Waspada Gelar Pelepasan Siswa Sekolah Bintang Rabbani

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:01 WIB

Jadi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, Wamendikti Saintek Kunjungi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:59 WIB

Jemaah Haji Aceh akan Tempati Pemondokan Dekat Masjidil Haram di Misfalah

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB