INTIMES.co.id | JAKARTA – Teror kepala babi yang dikirim ke Kantor Tempo menuai berbagai reaksi, salah satunya dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Komentar Hasan yang menyebut kepala babi itu “dimasak aja” sempat menimbulkan berbagai spekulasi dan interpretasi publik. Banyak yang mempertanyakan apakah pernyataan itu menunjukkan sikap meremehkan teror terhadap media, atau justru memiliki makna lain.
Hasan akhirnya menjelaskan bahwa pernyataan tersebut adalah bentuk dukungan terhadap sikap jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica, yang menjadi target teror. Menurutnya, Cica tidak menunjukkan ketakutan, melainkan justru melecehkan aksi teror itu dengan santai. Hasan pun menyebut bahwa respons semacam itu justru efektif dalam menghadapi ancaman, karena membuat pelaku kehilangan tujuannya.
Bagaimana sebenarnya maksud di balik pernyataan Hasan? Berikut lima poin menarik yang perlu diketahui:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Klaim Mengutip Langsung dari Cica, Bukan Pernyataan Pribadi
Hasan menegaskan bahwa pernyataan “Dimasak aja” bukanlah opininya sendiri, melainkan kutipan dari akun X jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica.
“Padahal kan saya mengutip dari X-nya Francisca, wartawati yang dikirimi kepala babi itu. Saya tuh sebenernya jarang sepakat sama Tempo lho, ya tapi saya setuju dengan cara Francisca merespons itu,” kata Hasan, Sabtu, 22 Maret 2025.
2. Strategi ‘Melecehkan’ Teror agar Tidak Efektif
Menurut Hasan, tujuan teror adalah menanamkan ketakutan. Namun, ia menilai respons Cica justru melecehkan tindakan tersebut, sehingga maksud peneror tidak tercapai.
“Justru itu cara melecehkan peneror yang bagus, itu dengan cara kaya gitu. Cara Francisca itu menurut saya cara bagus untuk melecehkan si pengirim kepala babi itu, dan saya mendukung dia untuk melakukan itu, biar tujuan si peneror nggak sampai kan,” ujar Hasan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya