5 Poin Klarifikasi Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi ke Tempo

- Reporter

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

i

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

INTIMES.co.id  | JAKARTA –  Teror kepala babi yang dikirim ke Kantor Tempo menuai berbagai reaksi, salah satunya dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Komentar Hasan yang menyebut kepala babi itu “dimasak aja” sempat menimbulkan berbagai spekulasi dan interpretasi publik. Banyak yang mempertanyakan apakah pernyataan itu menunjukkan sikap meremehkan teror terhadap media, atau justru memiliki makna lain.

Hasan akhirnya menjelaskan bahwa pernyataan tersebut adalah bentuk dukungan terhadap sikap jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica, yang menjadi target teror. Menurutnya, Cica tidak menunjukkan ketakutan, melainkan justru melecehkan aksi teror itu dengan santai. Hasan pun menyebut bahwa respons semacam itu justru efektif dalam menghadapi ancaman, karena membuat pelaku kehilangan tujuannya.

Bagaimana sebenarnya maksud di balik pernyataan Hasan? Berikut lima poin menarik yang perlu diketahui:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Klaim Mengutip Langsung dari Cica, Bukan Pernyataan Pribadi

Hasan menegaskan bahwa pernyataan “Dimasak aja” bukanlah opininya sendiri, melainkan kutipan dari akun X jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica.

“Padahal kan saya mengutip dari X-nya Francisca, wartawati yang dikirimi kepala babi itu. Saya tuh sebenernya jarang sepakat sama Tempo lho, ya tapi saya setuju dengan cara Francisca merespons itu,” kata Hasan, Sabtu, 22 Maret 2025.

2. Strategi ‘Melecehkan’ Teror agar Tidak Efektif

Menurut Hasan, tujuan teror adalah menanamkan ketakutan. Namun, ia menilai respons Cica justru melecehkan tindakan tersebut, sehingga maksud peneror tidak tercapai.

“Justru itu cara melecehkan peneror yang bagus, itu dengan cara kaya gitu. Cara Francisca itu menurut saya cara bagus untuk melecehkan si pengirim kepala babi itu, dan saya mendukung dia untuk melakukan itu, biar tujuan si peneror nggak sampai kan,” ujar Hasan.

Follow WhatsApp Channel intimes.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo, Menteri HAM Natalius Pigai: Harus Diusut!
Diteror Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Tempo: Kami Tidak Takut
Kantor Tempo Kembali Diteror, Kali Ini Kiriman Bangkai Tikus
Muhammad Nuh Mengutuk Rencana Trump Mengambil Alih Gaza
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Ditunda Menunggu Putusan MK
Ketum PKB Cak Imin Yakin Penetapan Sekjen PDIP Hasto sebagai Tersangka Tak Politis
Tenaga Honorer Tak Lolos PPPK 2024 Akan Diangkat Menjadi Pegawai Paruh Waktu
KPK Tetapkan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Dugaan Suap Komisioner KPU

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:46 WIB

5 Poin Klarifikasi Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi ke Tempo

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:40 WIB

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo, Menteri HAM Natalius Pigai: Harus Diusut!

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:30 WIB

Diteror Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Tempo: Kami Tidak Takut

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:25 WIB

Kantor Tempo Kembali Diteror, Kali Ini Kiriman Bangkai Tikus

Senin, 10 Februari 2025 - 19:10 WIB

Muhammad Nuh Mengutuk Rencana Trump Mengambil Alih Gaza

Berita Terbaru

Daerah

FOZ Sumut Bahas Sinergi Layanan Ambulance dengan Dinkes

Selasa, 6 Mei 2025 - 22:22 WIB

Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Masyarakat Aceh Barat Daya (Ikamabdya) di Banda Aceh. Foto: Ist

Daerah

Zalsufran Kembali Pimpin Ikamabdya Periode 2025-2030

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:16 WIB

Exit mobile version