3. Paralel dengan Tragedi Bom Sarinah 2016
Hasan membandingkan reaksi masyarakat terhadap teror kepala babi dengan peristiwa Bom Sarinah 2016, di mana warga Jakarta tidak menunjukkan ketakutan, bahkan ada pedagang yang tetap berjualan di sekitar lokasi.
“Waktu bom Sarinah kenapa Indonesia jadi pembicaraan dunia? Karena lagi ada bom tapi orang kumpul ramai-ramai, ada penjual kacang, ada penjual sate. Dan muncul hashtag ‘kami tidak takut’ waktu itu,” kata Hasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
4. Menegaskan Pemerintah Tidak Membungkam Pers
Hasan juga membantah adanya upaya pembungkaman terhadap media kritis. Menurutnya, sejauh ini media tetap bebas meliput tanpa ada sensor dari pemerintah.
“Kalau dari pemerintah kan sudah terbukti, jadi kalaupun ditanyakan kita pakai bukti aja jawabnya. Nggak ada yang disensor, nggak ada yang dihalang-halangi, boleh nulis berita bahkan boleh siaran. Sekeras apapun kontennya mereka,” jelasnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya