BANDA ACEH – PT Hutama Karya (Persero) mencatat sebanyak 144.602 kendaraan melintas di Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) pada periode arus mudik dan lebaran tahun ini.
Branch Manager Ruas Tol Sibanceh, Totok Masyadi mengatakan bahwa sejak H-7 atau Senin (24/3) hingga Rabu (9/4), pihaknya mencatat lonjakan trafik kendaraan yang signifikan.
“Dengan akumulasi kendaraan yang melintas di Jalan Tol Sibanceh selama periode tersebut sebanyak 144.602 kendaraan atau naik 166 persen dari lalu lintas normal. Hari Rabu, (9/4) lalu lintas sebanyak 5.748 Kendaraan,” kata Totok, Kamis (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, untuk mendukung arus mudik dan balik lebaran 2025, Hutama Karya mengoperasionalkan lima seksi bertarif pada Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, yaitu Seksi 2, 3, 4, 5 dan 6 (Seulimeum – Baitussalam) sepanjang 48,5 km dan satu seksi jalur fungsional tanpa tarif yakni Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 23,95 km.
“Jalur fungsional dapat dilalui oleh pemudik pada tanggal 24 Maret sampai dengan 10 April 2025, pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB,” jelas dia.
Kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan golongan 1 sebesar 99 persen. Adapun GT yang paling ramai yaitu GT Padang Tiji walau hanya dibuka fungsional selama 9 jam per hari, dengan total kendaraan sebanyak 45.222 Kendaraan atau 28 persen dari seluruh trafik lalu lintas.
Hutama Karya menghimbau pemudik untuk dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 100 km/jam pada jalur operasi bertarif dan 60 km/jam pada jalur fungsional, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Pemudik juga diminta untuk menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan saja dan memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik sebelum memasuki gerbang tol.
“Bila terpaksa untuk melakukan top-up di Gerbang Tol, maka pengguna jalan haruslah mengambil lajur kiri agar tidak mengganggu pengguna yang lain,” tutupnya.[]